BANTEN OKE
Wali Kota Sidak Kebersihan Kota Tangerang, Seorang Warga Kena Tegur
18.143.23.153- Pasca lebaran dan sesudah lebaran volume sampah terus meningkat mencapai 20% di Kota Tangerang. Itu dikatakan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah usai melakukan inspeksi mendadak (Sidak) Kebersihan di wilayah timur Kecamatan Larangan, Ciledug dan Karang Tengah, kemarin.
Arief melakukan sidak, dimulai dengan menyusuri jalan protokol Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Hasyim Ashari. “Sweeping sampah-sampah yang belum sempat diangkut oleh petugas kebersihan, karena volume sampah terus meningkat saat lebaran maupun pasca lebaran sekitar 20 persen,†ujar Wali Kota.
Arief juga mengatakan, bahwa Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) telah berupaya seoptimal mungkin untuk melakukan pengangkutan sampah di seluruh wilayah Kota Tangerang dengan menempatkan 50 sampai dengan 70 orang petugas kebersihan.
“Begitupun dengan truk angkutan sampah, dari jumlah 165 truk yang dipakai untuk mengangkut sampah 139 truk dipakai untuk mengangkut sampah secara rutin sebanyak dua rit, sedangkan 26 armada sisanya dipergunakan khusus untuk angkutan sweeping yang berjalan antara 8 sampai 12 diluar jalur ritasi dari H -2 lebaran sampai dengan H+5 lebaran yang terbagi di 3 wilayah barat, tengah dan timur,†katanya.
Dari Jalan Hasyim Ashari, Wali Kota beserta petugas kebersihan langsung menuju kecamatan Larangan spontan saja Walikota menginstruksikan petugas kebersihan untuk mengangkut dan mengeruk sampah-sampah yang berada dipinggir jalan yang bukan menjadi lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
Arief berharap agar masyarakat juga dapat meningkatkan kesadarannya dalam menjaga kebersihan lingkungan. Masyarakat juga diminta untuk disiplin dan mempunyai kesadaran yang tinggi bahwa sampah yang dibuang harus pada tempatnya. “Jangan asal buang ke jalan,”pungkasnya disela-sela sidaknya.
Saat Wali Kota berada di Jalan Ciledug Raya Kreo, Walikota mendapati seorang warga yang membuang sampah.
“Tinggal dimana mas,” tegurnya.
Warga tersebut pun langsung menjawab. “Cipulir Pak,” jawabnya. Mendengar jawabannya, Arief meminta agar warga tersebut tidak membuang sampahnya ke Kota Tangerang karena sampah yang dibuang masyarakat Kota Tangerang saja sudah banyak apalagi ditambah dari wilayah lain di luar Kota Tangerang.
Sementara itu, Sekdis Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang Heriyanto mengatakan, bahwa kenaikan volume sampah yang sangat tinggi terjadi di wilayah timur. Namun pihaknya terus mensweeping sampah-sampah yang berada di pinggir jalan. “Selama lebaran pihak DKP telah menambah 30 penyapu jalan secara temporer yang ditempatkan di wilayah tengah,†ujarnya. (tn/to/)