Info SKPD
Diskusi Tokoh Lintas Agama Eratkan Kerukunan
18.143.23.153- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Puslitbang Kehidupan Keagamaan Kementerian Agama RI menggelar kegiatan pembinaan dan temu tokoh lintas agama Kota Tangsel, di aula MAN Insan Cendikia, Serpong, Rabu, (18/6).
Keberagaman dan kemajemukan penduduk Indonesia bisa menjadi keuntungan atau justru bisa menjadi musibah apabila tidak terjalin dengan baik.
Begitulah yang diungkapkan perwalikan Kementerian Agama RI, Dedi Djubaedi dihadapan 300 peserta yang terdiri dari tokoh lintas agama dan pemuda lintas agama.
Dalam pergaulan sehari-hari, biasanya konflik mudah meletup lantaran perkataan dan tingkah laku yang tidak sebagaimana mestinya. Seperti misalnya, penggunaan kata ‘mayoritas dan minoritas’. Penggunaan kata tersebut dalam pergaulan sehari-hari membuat kelompok yang masuk mayoritas akan merasa besar kepala, sedangkan yang minoritas akan merasa terpinggirkan.
Dedi pun menambahkan bahwa Kementerian Agama memiliki dua kebijakan besar dalam upaya pemeliharaan kerukunan umat beragama. “Kementerian Agama memupuk kerukunana umat beragama dengan cara pemberdayaan umat tersebut agar mampu menangani persoalan yang terjadi disekitarnya dan membuat regulasi yang mengatur hubungan antar umat beragama agar ketertiban, kerukunan terwujud,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany memberikan paparannya tentang jumlah penduduk Kota Tangsel saat ini mencapai lebih dari 1,3 juta jiwa.
“Penduduk Tangsel cukup besar dengan latar agama dan golongan yang berbeda-beda. Dengan kondisi ini kerawanan pasti akan timbul. Untuk itu saya terus mengingatkan kepada tokoh agama yang hadir agar selalu menjaga kerukunan hidup beragama di Tangsel ini,” pungkas Airin. (to/tp)