Senggolan Motor, PNS dan Anggota Satpol PP Baku Hantam

18.143.23.153- Gara-gara hal sepele, dua pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berkelahi. Akibatnya, salah satu di antaranya mesti jadi tahanan polisi.

DI, salah satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan II B bagian pertanahan pada Sekretariat Daerah Kota Tangsel harus meringkuk di balik jeruji Polsek Metro Pamulang lantaran memukul hidung R, anggota Satuan Polisi Pamong Praja hingga berdarah.

“Awalnya dia (DI) cekcok mulut sama temen saya. Niat mau melerai, saya malah kena pukul. Makanya saya laporkan ke polisi,” terang R, Jumat (17/1).

Kejadian bermula, sore hari, R berboncengan dengan rekan seprofesinya untuk mengambil sepeda motor yang terparkir di kantor Pemerintah Kota Tangsel. Bersama itu, DI melintas hendak pulang ke rumah selepas kerja.

Masih dalam area gedung Pemerintah Kota Tangsel di jalan Siliwangi, Pamulang, sepeda motor keduanya bersenggolan dan sempat terjadi cek-cok mulut. Merasa tidak mau mengalah dan tetap keras, DI makin terpancing emosi dan mendaratkan kepalan tangan kanannya tepat dibatang hidung R.

“Habis membuat laporan, saya langsung visum dan polisi langsung menahan pelaku,” jelasnya.

Kapolsek Pamulang, Komisaris Muhammad Nasir menjelaskan, penahanan terhadap pelaku dilakukan lantaran yang bersangkutan dengan jelas telah melanggar pasal 351 KUH Pidana tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

“Benar, kita telah melakukan penahanan terhadap PNS di bagian pertanahan Pemkot Tangsel,” ungkapnya.

Ditanya apakah permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan jalan musyawarah antara kedua belah pihak, Kapolsek menegaskan bahwa proses hukumnya harus tetap berjalan. Ia beralasan pada kasus seperti ini masuk dalam pidana murni.

“Kalau masalah musyawarah kedua pihak, itu nanti akan menentukan apakah sanksi terhadap pelaku dapat lebih ringan atau tidak,” tutupnya. (mt/to)