Info SKPD
Cegah Wabah DBD, Walikota Minta Aksi Bersih Lingkungan Ditingkatkan
18.143.23.153- Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) minta seluruh aparat kelurahan, kecamatan dan instansi terkait khususnya jajaran Dinas Kesehatan setempat banyak turun ke lapangan antisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya, hingga Mei 2013 ada dua orang meninggal dari 293 kasus DBD.
“Saya tak mau dengar lagi adanya korban meninggal dunia akibat penyakit DBD di Tangsel jadi kegiatan aksi bersih dan penanggan awal harus dilakukan sejak lingkungan RT, RW dan kelurahan setempat,” tegas Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany didampingi Kepala Dinas Kesehatan Dadang M dan Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2PL) , Tulus M, Rabu (26/6).
Tanpa adanya peran serta seluruh lapisan masyarakat tentunya Pemkot Tangsel kesulitan dalam penanggan DBD secara menyeluruh, ujarnya yang berharap pelaksanaan aksi bersih lingkungan harus lebih ditingkatkan.
Dari data yang ada jumlah kasus DBD hingga Mei 2013 sekitar 293 kasus dan dua orang diantaranya meninggal dunia yaitu warga Kel. Serpong Utara dan Pondok Aren. Antisipasinya tentunya harus dilakukan sejak awal mulai dari kader posyandu di tingkat RT, RW dan kelurahan.
Kadis Kesehatan Dadang M, menambahkan kegiatan itu sebetulnya sudah dilakukan selama ini untuk mencegah kenaikan jumlah kasus DBD tapi mungkin karena cuaca sehingga kasus tetap meningkat. “Kami memang sudah meminta semua kader kesehatan di Tangsel untuk mewaspadai masalah ini,” tuturnya.
Untuk alokasi dana kesehatan untuk warga Tangsel Pemkot setempat sudah menyiapkan sekitar Rp 1 milyar untuk intensif kader posyandu yang memiliki jumlah sekitar 5000 kader di seluruh kelurahan.
Data yang ada jumlah kasus DBD yang terbanyak terjadi di Kel. Pondok Aren sekitar 71 kasus, Kel. Ciputat 52 kasus, Kel. Pamulang ada 50 kasus, Kel. Serpong Utara ada 39 kasus, Kel. Serpong ada 36 kasus, Kel. Ciputat Timur sekitar 32 kasus dan Kel. Setu ada 13 kasus. (PK/Anton)