Stasiun dengan Sistem Park and Ride Mulai Dibangun

18.143.23.153- Keinginan Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk memiliki stasiun yang ditata dengan sistem Park and ride nampaknya segera terwujud. Walikota Tangerang Selatan, Hj Airin Rachmi Diany, Rabu (30/1) menandai dimulainya pembangunan ground underpass Stasiun Jurang Mangu, di Kel Jurang Mangu, Kec Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Hadir dalam acara peletakan batu pertama tersebut, Kepala Daerah Operasional wilayah Jakarta Raya, Bambang, Direktur Jaya Real Property, Gatot Setia Waluyo, Direktur Tekhnik PT BSD Tol, Teguh dan sejumlah kepala dinas PemkotTangsel.

Walikota mengatakan, peletakan batu pertama ini memandai segera dibangunnya underpass breaking kawasan Jurang Mangu, di mana nantinya stasiun ini akan dijadikan project pilot dalam penataan stasiun yang modern. Di mana di stasiun tersebut akan dibangun ruang publik yang memiliki tempat berbelanja atau sopping mall, ruang meeting, cafe dan ruang tunggu yang nyaman.

“Selama ini, stasiun yang ada masih kurang nyaman untuk masyarakat. Untuk itu, dengan dibangunnya kawasan Jurang Mangu sebagai stasiun yang modern, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan moda transportasi umum,” ungkap Airin.

Lebih lanjut Airin mengatakan, saat ini dengan kondisi jalan yang sempit, warga lebih banyak memanfaatkan kendaraan roda dua dan roda empat sebagai alat transportasi untuk berangkat bekerja maupun aktivitas lain. Sehingga menimbulkan kemacetan yang luar biasa. Dengan adanya moda trasnportasi massal yang nyaman seperti kereta api ditambah dengan stasiun yang modern, masyarakat dapat memilih kereta api untuk kendaraan berangkat bekerja.

Selain Stasiun Jurang Mangu, jelas Airin, Tangsel masih punya 4 stasiun yaitu Stasuin Sudimara, Rawa Buntu, Serpong dan Pondok Ranji  yang rencananya juga akan dibangun dengan sisten park and ride. Di mana stasiun dengan sistem ini, merupakan stasiun yang terkoneksi dengan publik, sehingga masyarakat merasa nyaman menggunakan stasiun ini. Stasiun dengan Sistem Park and Ride akan mengurangi kemacetan, mengurangi penggunaan bahan bakar dan mengurangi kebutuhan ruang parkir.

Direktur Teknik PT BSD Tol, teguh mengatakan, dengan dibangunnya Ground Breaking Underpass ini, diharapkan dapat mengurangi kemacetan di wilayah Pondok Aren dan Kota Tangerang Selatan umumnya. Pasalnya jika masyarakat banyak yang menggunakan kereta api sebagai kendaraan untuk berangkatbekerja, maka akan mengurangi volume kendaraan yang ada di jalan raya.

Sementara itu, DirekturJaya Real Property, Gatot Setia Waluyo mengatakan, warga Bintaro banyak yang mengeluhkan kemacetan jalan di sekitar stasiun Jurang Mangu. Dan kemacetan ini sudah cukup sulit untuk terurai terutama pada jam sibuk.

“Untuk itu, dengan dibangunnya stasiun dengan sistem park dan ride, di mana jalan untuk menuju Stasiun akan diperlebar, parkir akan dikelola seperti di mall, di dalam stasiun akan dibuatkan shopping mall, cafe, meeting room dan ruang tunggu yang nyaman, saya yakin, kawasan ini tidak lagi macet lagi,” papar Gatot.

Karena, tambahnya, jika masyarakat banyak yang memilih moda transportasi massal, voleme kandaraan roda dua dan empat akan berkurang. Tente saja ini akan mengurangi kemacetan di wilayah Tangsel. (HMS/TO)