Info DPRD
Kontraktor Molor, Siswa Sekolah Jadi Korban
18.143.23.153- Molornya perbaikan sejumlah gedung sekolah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), membuat anggota Komisi II DPRD setempat gregetan. Senin (7/1), mereka tidak hanya menyemprot pihak Dinas Pendidikan (Dindik) selaku penanggungjawab dan pengguna anggaran, tetapi juga geram terhadap pihak kontraktor yang dianggap tidak terlalu serius untuk segera menyelesaikan perbaikan ini.
Karenanya, pengusaha diharapkan memiliki itikad baik untuk menyelesaikan pekerjaan mereka sesuai dengan yang diharapkan. Mereka memberikan tenggat waktu hingga bulan Februari mendatang kepada pihak-pihak ini untuk segera menyelesaikan pekerjaan mereka.
Pasalnya, dengan mundurnya jadwal penyelesaian perbaikan ini dari target awal yakni bulan Desember 2012 silam, maka akan semakin berdampak dengan proses belajar mengajar (KBM) para siswa yang gedung sekolahnya direhab. Saat ini saja, mereka sudah harus menumpang di gedung sekolahan lain agar tetap bisa tetap mengikuti KBM seperti biasanya.
Ketua Komisi II DPRD Tangsel, Siti Khadijah mengatakan, pihaknya akan terus mengawasi perkembangan perbaikan sejumlah gedung sekolah ini sehingga bisa selesai tepat waktu. Sesuai dengan tugas dan kewajiban mereka sebagai anggota dewan, pengawasan ini merupakan salah satu bagian dari tugas mereka, dan Dindik sebagai partner kerja, sambung politis Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, wajib diingatkan agar tetap pada track kerja yang sesuai. “Kita memang sengaja melakukan pengawasan terhadap Dindik sebagai mitra kita (DPRD, red) terkait dengan penyelesaian pembangunan gedung sekolah ini.
Banyak proyek sekolah yang belum selesai, dan kami ingin melihat efek dari belum selesainya pembangunan terhadap proses belajar mengajar, ternyata anak-anak masih melakukan proses belajar dengan baik,” ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya menuturkan, kepada Dinas Pendidikan Tangsel harus bisa meminta kepada kontraktor untuk segera menyelesaikan rehab bangunan sekolah di Tangerang Selatan. Karena dari Target yang diberikan yaitu 20 Desember 2012, hingga saat ini memasuki bulan Januari 2013 bangunan sekolah tersebut belum juga selesai. “Februari rehab tersebut harus selesai,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, dewan juga cukup memaklumi sejumlah kendala yang terjadi di lapangan sehingga membuat penyelesaian pekerjaan ini molor. Meski demikian, hal itu tidak dijadikan alibi terus menerus untuk tidak segera menyelesaikan pekerjaan ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dindik Tangsel, Dedi Rafidi yang menerima rombongan anggota Komisi II DPRD Tangsel menegaskan, pihaknya berkomitmen tetap menyelesaikan pekerjaan ini, sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Ia mengaku, ada beberapa kendala yang dihadapi pihaknya, sehingga bangunan sekolah masih banyak yang belum selesai sesuai target, salah satunya adalah faktor cuaca. Namun, Dindik akan terus mendorong kontraktor agar segera menyelesaikan pekerjaannya. “Kita berkomitmen untuk menyelesaikan perbaikan sejumlah gedung sekolah yang ada,” kilahnya. (TO/SN)