Kuliner
Dukung Wisata Kuliner, Disbudpar Lakukan Pembinaan Tenaga Ahli Pramusaji
Perkembangan industri jasa kuliner di Kota Tangerang Selatan terus mengalami peningkatan dan kondisi ini mendorong persaingan semakin ketat. Para pelaku usaha didorong untuk terus melakukan pengembangan SDM, khususnya tenaga pramusaji (waitres) yang menjadi garda terdepan dalam pelayanan.
Demikian diketahui dari sosialisasi pembinaan tenaga ahli pramusaji oleh Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Selatan di German Centre, Serpong. “Dengan adanya pelatihan seperti ini akan menghasilkan minimum pramusaji-pramusaji terampil,” ungkap Budi Setiawa, Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata(STIP) Sahid Pamulang, Rabu, 20 Juni 2012.
Budi menjelaskan, perlunya diberikan pengetahuan tentang bagaimana melayani dari segi tata bahasa, mimik atau bahasa tubuh terhadap para konsumen makanan. Para pramusaji harus diberikan pelatihan (training) agar menjadi profesional dengan cara mengirim para pramusaji ke kegiatan-kegiatan pelatihan atau workshop.
Pramusaji yang telah senior, lanjut Budi, harus terus mengasuh dan membina rekan juniornya untuk menjadi handal. Pada level suvervisor juga terus memberikan pengarahan agar pramusaji selalu melaksanakan tugasnya sesuai dengan standar operasional.
“Serta hal yang tidak kalah pentingnya, menyapa atau sambutan dan senyuman itu menjadi hal pertama. Karena kita sebagai penjual, restoran akan laku tergantung dari penjual dan menu makanan yang ditawarkan,” jelasnya, seraya menambahkan pihak retoran harus terus memperhatikan kemampuan (skill) dari para pramusaji.
Selain memberikan teori yang mencakup berbagai cara atau metode yang harus diperhatikan oleh para pengusaha restoran dan sejenisnya, Praktisi juga memberikan kesempatan kepada para peserta acara tersebut untuk menyampaikan pertanyaan. Acara sesi tanya jawab berlangsung dinamis, sehingga membuat acara menjadi menarik.
Setelah itu, para peserta juga diberikan petunjuk dan pelatihan tentang praktek tata cara penyajian. Mulai dari menyediakan perlengkapan makan dan minum bagi tamu sesuai standar internasional. Para peserta juga dilatih untuk merangkai kain serbet dan kertas tissue menjadi menarik.
Pada acara pengembangan SDM di bidang kebudayaan dan pariwisata dengan lembaga lainnya ini, turut dihadiri pejabat dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan antara lain Asisten Daerah II Bidang Ekonomi dan Pembangunan – Ahadi, serta Kepala Kantor Kebudayaan dan Pariwisata – Edi Wahyu.
Peserta sosialisasi terdiri atas mahasiswa-mahasiswi dari STIP Sahid, Pondok Cabe, Pamulang serta pengusaha, pengelola jasa kuliner dan perwakilan dari restoran sejenis yang ada di daerah penyangga ibukota ini.