Serpong
Airin: Dalam Menyampaikan Aspirasi Tertib dan Kondusif
Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar didalam menyampaikan aspirasinya tetap menjaga kondusifitas wilayah. Hal tersebut perlu diantisipasi menyusul akan diberlakukannya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Tarif Dasar Listrik (TDL) oleh Pemerintah Pusat yang menimbulkan aksi penolakan di berbagai daerah.
Demikian disampaikan Walikota usai menggelar rapat musyawarah pimpinan daerah (Muspida) di Serpong, akhir pekan kemarin. “Penyampaikan aspirasi merupakan cerminan iklim demokrasi. Tapi perlu saya ingatkan, agar dalam menyampaikan aspirasinya tetap menjaga kondusifitas wilayah,” kata Walikota.
Walikota mengatakan, kebebasan mengemukakan pendapat oleh setiap warga negara telah diatur dalam undang-undang. Termasuk dalam menyampaikan penolakan atas rencana kenaikan BBM dan TDL. Meski pun tentunya dalam menetapkan sebuah kebijakan, Pemerintah Pusat telah melakukan kajian dengan berbagai pertimbangan mendasar. Beliau telah menginstruksikan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang Selatan untuk terus memantau stabilitas harga dan ketersediaan sejumlah kebutuhan pokok di pasaran.
“Kami juga telah melakukan koordinasi dengan aparat TNI dan Polri untuk bersama membantu menjaga keamanan daerah, di samping masyarakat yang juga tidak kalah pentingnya dalam menjaga keamanan lingkungan,” terang Walikota.
Di tempat yang sama, Kasat Binmas Polres Metro Jakarta Selatan – Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Triastuti, mengatakan bahwa dalam mengantisipasi keamanan atas rencana kenaikan BBM dan TDL, Pihaknya siap menerjunkan personel ke setiap Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) di wilayah hukumnya. Hal tersebut mengingat di Kota Tangerang Selatan terdapat dua wilayah hukum, untuk Kecamatan Ciputat, Ciputat Timur dan Pamulang berada dibawah naungan Polres Jakarta Selatan. Sedangkan wilayah Kecamatan Serpong, Serpong Utara, Pondok Aren dan Setu ada didalam jajaran Polres Kota Tangerang.
“Langkah ini kami tempuh untuk menjaga keamanan, setelah adanya aksi penyegelan SPBU di sejumlah wilayah oleh para demonstran,” jelas Triastuti.