Info Tangsel
Warga Desak Pemkab Tangerang Serahkan Aset Pasar ke Pemkot Tangsel
18.143.23.153- Empat unit pasar tradisional di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang belum diserahkan oleh Kab. Tangerang menjadi salah satu penyebab gagalnya kota Tangsel meraih Piala Adipura. Warga mendesak Pemkab. Tangerang secepatnya menyerahkan aset pasar tersebut ke Pemkot Tangsel agar bisa ditata dengan baik dan bersih.
“Yang jelas Kabupaten Tangerang masih belum rela sejumlah aset badan usaha khususnya pasar tradisional yang ada di Kota Tangsel diserahkan selain karena menjadi salah satu pemasukan ratusan juta rupiah setiap bulan dari retribusi juga memang tak ada niat baik Pemkab Tangerang,” kata Umar, warga Ciputat, Senin (3/6).
Menurut dia, kondisi pasar tradisional yang masih di bawah naungan Pemkab Tangerang sama sekali tak diperhatikan baik masalah kebersihan, tumpukan sampah buangan, kesehatan lingkungan pasar hingga penataan yang baik terhadap lapak pedagang. “Gimana mau meraih Adipura kalau kondisinya jorok dan penuh sampah,” tuturnya.
Ny. Ida, warga Pamulang menilai kondisi pasar tradisional di Tangsel jorok selalu dipenuhi sampah buangan yang tersebar di sejumlah pinggir jalan atau lingkungan kios dan lapak pedagang. “Seharusnya penangganan pasar diserahkan ke Pemkot Tangsel bukan malah terkesan diulur-ulur atau tak rela lahan PAD dari retribusi pasar atau pajak diserahkan ke Tangsel,” ujarnya.
Mengenai isu tak memperoleh piagam atau Piala Adipura tahun 2013, dikatakan Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Kota Tangsel, Rahmat S, kemungkinan masih jauh karena untuk penilaian Pasar Modern BSD yang kondisinya bersih, sehat dan tertata dengan baik saja hanya mendapatkan nilai 72 apalagi ke empat pasar tradisional yang masih belum diserahkan pengelolaannya.
“Tumpukan sampah, semrawut, kumuh serta kesan jorok jelas terlihat di Pasar Ciputat, Jombang, Serpong dan Ciamnggis,” ujarnya. (sumber: Poskotanews)