Pihak Kecamatan Diminta Klarifikasi Soal K2

PNS Ilustrasi

18.143.23.153- Sejumlah staf kelurahan di lingkungan Kecamatan Serpong yang namanya tidak masuk sebagai kategori dua (K2) akhirnya mendatangi Kantor Kecamatan Serpong, untuk meminta klarifikasi.

Setidaknya ada lima tuntutan yang disampaikan. Pertama, mendesak agar pihak kecamatan dalam hal ini Ali Bardan, Kasubag Umum Kecamatan Serpong, mengklarifikasi surat sanggahan K2 yang dikeluarkan oleh pihak kecamatan. Surat sanggahan tersebut dianggap tidak berdasar karena hanya mengandalkan info dari BKD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) atas nama Ajun.

“Sementara pihak BKD tidak pernah menginstruksikan agar kecamatan membuat surat sanggahan, yang isinya meminta para staf yang tidak masuk K2 untuk melengkapi berkas kembali,” kata Yakob Yunus, staf Kelurahan Lengkong Gudang, Senin (29/4).

Tuntutan kedua meminta pertanggungjawaban pihak kecamatan kepada para staf kelurahan yang tidak masuk K2 meskipun masa kerjanya sudah lebih dari 10 tahun.

“Kita mempertanyakan kenapa banyak staf yang belum memenuhi syarat justru masuk K2, sedangkan para staf kelurahan yang masa kerjanya sudah memenuhi syarat justru tidak masuk,” tegasnya.

Ironisnya lagi, di antara para staf yang justru diloloskan statusnya masih baru dan banyak yang berasal dari luar wilayah Serpong.

Menurut informasi yang diperoleh beberapa nama staf yang seharusnya masuk K2 atas dasar syarat masa kerja tetapi tidak masuk adalah: Wahyudi Renata staf Kecamatan Serpong, Komarudin, Marwan, Mahfudin dan Elan Suherlan staf Kelurahan Serpong.

Kemudian Ringgo Kurniawan staf Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kardi, Sa’anan dan Nurheni dari Kelurahan Buaran.

Selanjutnya Abdul Rojak, Rahmat Obeng, Udin Haji Ahmat staf Kelurahan Ciater, Sianturi staf Kelurahan Leguti dan Yakob Yunus staf Kelurahan Lengkong Gudang.

Ali Bardan sendiri berjanji akan merespon secepatnya permasalahan ini. (SM)