Walikota Tangsel Minta Penyusunan RKA dan DPA 2019 Dengan Aplikasi SIMRAL

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam menerapkan konsep Pemerintahan smart city berbasis teknologi melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) melakukan sosialisasi bimbingan teknis (bimtek) penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) hingga menjadi Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) pada setiap masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kegiatan dilaksankan di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot), Ciputat, Selasa (02/10/18).

Dalam agenda Bimtek Penyusunan RKA dan DPA tersebut dihadiri oleh Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, Kepala BPKAD, Warman Syahnudin, Staf khusus Pemkot, dan diikuti oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) seluruh OPD Tangsel.

Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menghimbau serta menegaskan kepada semua PPTK OPD untuk lebih berhati-hati dalam penyusunan RKA dan DPA. Bahkan Airin mengingatkan penyusunan program tersebut haruslah tajam dan jelas penggunaannya.

“Saya berpesan kepada kalian PPTK agar menyusun dokumen RKA DPA haruslah tajam dan jelas, uang yang keluar harus jelas dipakai untuk apa, outputnya apa, dan outcomenya apa,” jelasnya.

Airin menambahkan, di anggaran tahun 2019 mendatang Pemkot Tangsel akan mempunyai program pengisian RKA dan DPA, kedepannya BPKAD dapat berkordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk aplikasi tersebut.

“Aplikasi ini pengisiannya hampir sama dengan time table, jadi tidak sulit, dalam aplikasi ini terlihat jelas dan dapat memahami setiap program kegiatan, satu rupiahnya dikeluarkan untuk apa dan hasilnya apa ?. Jadi sehingga RKA ini bukan hanya sekedar rutinitas kegiatan saja, namun harus tahu ujungnya, sehingga hasilnya optimal. Namun jangan sampai di kegiatan-kegiatan OPD lebih banyak pembayaran honornya,” imbuhnya.

Sementara, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tangsel Warman Syahnudin menjelaskan, pelaksanaan Bimtek ini diikuti oleh PPTK dari masing-masing OPD dalam penyusunan RKA 2019.

“Kita akan menuju pada aplikasi SIMRAL namanya. Jadi, setiap PPTK jika melakukan asistensi tidak lagi datang ke ruangan dengan membawa dokumen namun bisa langsung dilihat melalui aplikasi tersebut, penggunaan aplikasi ini untuk mempercepat dan mempermudah serta mengurangi kesalahan dalam penyusunan RKA DPA,” terangnya.

Aplikasi SIMRAL akan diuji cobakan disemua dinas Kota Tangerang Selatan. “Kita sosialisasikan terlebih dahulu, bagaimana menginput data, konsultasinya seperti apa, pemakaian aplikasinya bagaimana, nanti mereka dijelaskan,” katanya.

Warman mengatakan pada tahun 2019 nanti akan ada sebanyak 1360 dokumen kegiatan, yang dominan terbanyak pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 300 lebih dokumen DPA, Dinas Kesehatan mencapai 120 dokumen yang terdiri dari UPT dan puskesmas, dan kalau untuk OPD standar dikisaran 30 hingga 40 dokumen, dan yang paling sedikit yakni di bagian-bagian itu hanya 3-4 dokumen.

“DIharapkan tahun 2019 kita sudah menggunakan SIMARAL untuk mempermudah kerja-kerja kita,” tandasnya. (rls/Dh).