Info Tangsel
Nonton Pagelaran Rampak Barong di UTCC, Anggota Legislatif Minta Nama Pahlawan Nasional di Angkat
Turut hadir dan mengamati acara persembahan salah satu sanggar aktif di Tangsel, Mustopa S. Sos, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangsel dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan apresiasi kepada pelaksana yakni sanggar tari JC Studio.
Ia mengungkapkan, acara tersebut di lakukan oleh putra-putri terbaik Tangsel karena kecintaannya terhadap kesenian dan kebudayaan sekaligus mendorong pelaku seni, dan masyarakat untuk turut aktif berkesenian.
“Kegiatan ini bukan hanya sebagai bentuk dari pelestarian budaya tapi juga mengenalkan kepada anak-anak kita generasi bangsa kita akan cinta pada bangsa dan negaranya. Saya lihat kegiatan ini bagus. Dari antusias penari, antusias penonton, dari awal sampai akhir tidak ada bergeser sedikit pun, saya sih Berharap kegiatan ini bisa menjadi kegiatan tahunan ya untuk Tangerang Selatan,” ujar Mustopa di gedung UTCC, Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (4/1/2025) kepada wartawan.
Menurutnya, dengan kegiatan seperti ini, anak-anak itu menjadi senang belajar tari, senang belajar seni, dan senang belajar budaya. Hal itu dapat terlihat dari ketulusan penampilannya dan dari raut wajah penari.
“Penampilan tadi itu tulus ya, tanpa mereka rasakan bahwa ini menjadi beban bagi mereka. Dan ini juga menjadi penyeimbang antara kemajuan zaman yang luar biasa sehingga ketika anak-anak itu sudah ada masuk budaya-budaya luar, ini merupakan cara kita mengcounternya kira-kira begitu,”ucapnya
Ia turut memberikan apresiasi agar acara tersebut dapat di wujudkan menjadi agenda rutin tahunan. Karena menurutnya, Tangsel belum memiliki event budaya tahunan. Mengingat asal tarian tersebut merupakan kekayaan intelektual Tangsel, ia mendukung pemerintah untuk merangkul pembuat karya seni Tangsel sehingga dapat menambah kebudayaan di Kota Tangerang Selatan.
“Saya apresiasi kegiatan ini, saya bukan cuma senang tapi juga bahagia melihat ini. Saya lihat tadi kebetulan ada orang dinas, ada dan ada juga ada unsur dari kebudayaan Kota Tangerang Selatan. Maka, saya kira ini harus menjadi salah satu event tahunan pemerintah ya, selama ini kan Tangsel belum punya event budaya tahunan ya, maka ini bisa menjadi salah satu icon untuk Kota Tangerang Selatan.
Ia menyoroti, alunan musik dan lagunya sengaja dibuat khusus untuk Kota Tangerang Selatan. Begitupun tarinya, dibuat khusus buat Kota Tangerang Selatan. Menurutnya, kenapa kota Tangerang Selatan yang sudah mendapatkan enaknya tidak menggunakan ini.
“Ini mah pemkot sudah enak, tinggal rangkul dan berikan apresiasi kepada penciptanya, kemudian agenda event seperti ini menurut saya sebagai salah satu kegiatan yang kelak akan mengangkat kota Tangerang Selatan menjadi kota budaya kira-kira begitu,” singgungnya
Di katakan Mustopa, event kekinian yang sering di tampilkan oleh pemkot Tangsel menjadi kritikan agar jangan mengikuti kebudayaan dari luar. Dan ia berharap, event kekinian yang di gabungkan budaya masa lampau tak kalah menarik untuk di pertontonkan.
“Ini tarian mengingatkan kita kepada Kebudayaan masa lampau. Kemudian mengabungkan antara dua unsur itu, saya kira kota Tangerang Selatan harus menjadi kota yang mampu merangkul semuanya dan mampu menjamu semuanya. Tangsel ini kota yang kecil, Kalau tidak berinovasi maka akan terlewat dengan kemajuan zaman,” tegasnya
Masih menurut Mustopa, untuk mengangkat budaya di Tangsel sebaiknya jangan pernah melupakan jasa pahlawan lokal dan nasional. Untuk itu ia berharap, nama-nama tokoh, pahlawan hingga situs bisa menjadi destinasi budaya.
“Tadi saya sampaikan di dalam sambutan saya, di sini ada pahlawan nasional-pahlawan nasional berjuang untuk membangun Tangerang, tinggal dan wafatnya di Kota Tangerang Selatan dan juga ini bisa mengangkat mereka. Terkadang, ada makam pahlawan Nasional engga diperhatikan oleh kita kan, maka ini menjadi sentilan juga pengingat juga untuk dinas. Ayolah kita sama sama menjaga situs yang ada Di kota Tangerang Selatan. Bukan cuma sekedar kita cari tapi juga kita lestarikan dan budayakan kira-kira begitu,” Katanya
Sementara itu di lokasi yang sama, Sugeng, Kepala Seksi Kebudayaan dinas pendidikan dan kebudayaan Kota Tangerang Selatan menyambut baik usulan dari salah satu tokoh masyarakat anggota DPRD Kota Tangsel. Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan apa yang di usulkan terkait pelestarian situs.
“Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan ada bagian yaitu bagian cakar budaya, Alhamdulillah untuk situs yang ada di Kota Tangerang Selatan yang memang yang sudah di akui salah satunya keramat Tajuk, dan alhamdulillah kemarin sedang proses adanya satu persiapan untuk dialihkan ke Kota Tangerang Selatan, yang sedang proses ini adalah kalagan Lengkong itu sedang proses dan Insyaallah itu juga akan jadi milik kota Tangerang Selatan,”papar Sugeng
Tidak hanya itu, ia juga mengutarakan pihaknya tengah mengkaji terkait rumah PTPN dan stasiun Pondok Ranji. Menurutnya, untuk menjadikan cagar budaya ada regulasi yang harus di tempuh.
“Itu sedang proses kajian yang ada di pemerintah kota Tangerang Selatan. Karena kan tidak mudah untuk menjadikan situs Kota Tangerang Selatan. Kan memang ada aturan-aturan yang memang harus ditempuh, harus diselidiki, juga tentang bagaimana silsilahnya dan sebagainya,”imbuhnya
Di dalam kesenian Tari Tradisional, ia senada dengan Mustopa, Dinas Pendidikan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan itu juga mempunyai satu event, yaitu Festival Tari Kota Tangerang Selatan. Dan, salah satu kesenian seni Tari tersebut masuk dalam kategori prestasi.
“Nah pesertanya itu adalah SD Sekota Tangerang Selatan dan SMP Sekota Tangerang Selatan mengadakan event Festival Tari, dan nanti juara-juaranya pun nanti bisa menjadi salah satu untuk mengembangkan prestasi mereka. Mereka yang mendapat juara, mendapat sertifikat dan bisa melanjutkan ke sekolah-sekolah yang mereka mau di lingkup Kota Tangerang Selatan. Nah ini merupakan agenda kita, rutin,”tutupnya (Adt)
Baca Juga:
- Pagelaran Rampak Barong di UTCC Sekaligus Memperingati Ultah Owner JC Studio, Penari Tak di Bayar?
- Pagelaran Tari Kolosal “Rampak Barong”: Upaya Melestarikan Budaya Lokal Tangerang Selatan
- Jaker Tangsel Berikan Apresiasi Pagelaran Tari Kolosal Rampak Barong Yang Akan Dihelat Januari 2025
- Sanggar Tari JC Studio Resmi Hak Patenkan Tarian Rampak Barong Tangsel
- Wayang Golek Akan Digelar Malam ini, Nonton Yahh!!!!