Info Tangsel
Rontokan Tanah Jatuh Berceceran di Jalan Merpati Raya Ciputat Milik Ciputra di Demo Warga Sekitar
Imbas mobil pengangkut penyuplai tanah di proyek Ciputra Group yakni perumahan elit Citra Garden Bintaro (CGB) Jalan Merpati Raya di permasalahkan warga sekitar. Pasalnya, menurut warga, dampak tumpahnya tanah yang berceceran di badan jalan dapat berpotensi sebagai pemicu kecelakaan bagi pengendara yang melintas.
Hal tersebut di curahkan warga melalui bentangan spanduk yang bertuliskan “Membangun Boleh Tapi Jangan Merugikan Warga, Habis Lewat Mohon di Bersihkan Lagi” sebagai protes yang di lakukan warga sekitar di mulai sejak pukul 10.00 siang.
Menurut pantauan media di lapangan, aksi protes yang di lakukan warga sekitar Rt : 04, Rw : 03 kelurahan Sawah, Ciputat berujung mediasi di antara kedua belah pihak dengan di saksikan pihak kepolisian dan pihak pengembang.
Di lokasi, terpantau satu buah unit mobil pemadam kebakaran milik pemerintah Daerah Kota Tangsel yang hendak membersihkan jalan terlihat tergesa-gesa menghindari wartawan. Saat di tanya wartawan saat warga mediasi, mobil damkar tersebut menyalahkan mesinnya kemudian meninggalkan lokasi unjuk rasa.
Ulumudin (30) warga Ciputat yang kesehariannya melintasi jalan tersebut mengatakan, imbas rontoknya puing tanah di jalan raya sempat membuatnya kehilangan kendali pada kendaraannya. Ia mengeluhkan, rontokan tanah di jalan di nilai membahayakan pengguna jalan.
“Saya tiap hari lewat sini, kemarin saya hampir selip (tergelincir.red), untung saja saya agak pelan. Kalo engga bisa jatuh. Ini licin banget bang. Apalagi emang lagi musim hujan. Di bersihkanlah, jangan mau untungnya aja itu komplek,” Ucap Ulum saat di mintai keterangannya (17/2/2024)
Sementara itu, kejadian yang tak patut di contoh arogansi pihak pengembang tersebut terjadi saat demontrasi massa mereda dan melakukan mediasi, namun salah seorang wartawan media online yang hendak meliput mendapatkan intervensi dari orang tak di kenal.
“Saya kan lagi ambil gambar di lokasi, tapi mereka ngotot minta ID card. Mereka ngga pakai seragam. Lalu saya tanya balik, mereka dari mana dan apa kepentingan mereka mau tau ID saya, tapi mereka tidak menjawab,” ucap Sugeng, Jurnalis media online.
Ia juga mengungkapkan, keberadaan orang tak di kenal di lokasi proyek tersebut terkesan sebagai orang suruhan dari pihak pengembang. Pasalnya, orang mirip preman tersebut tidak menampakkan raut wajah ramah.
“Ada sekitar puluhan orang bermuka sangar yang menghalangi saya untuk mengambil gambar. Menyudutkan saya dan minta ID saya. Rambutnya cepak dan berbadan tegap,” terangnya (Adt)