Connect with us

Minta Informasi Biaya BPHTB Terhutang, Warga di Mintai Uang Ratusan Ribu di Kecamatan Pamulang

Info Tangsel

Minta Informasi Biaya BPHTB Terhutang, Warga di Mintai Uang Ratusan Ribu di Kecamatan Pamulang

Warga Ciputat berinisial YD, Kota Tangerang Selatan mengaku heran saat mengurus berkas validasi Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) saat dirinya meminta keterangan terkait berkas keluarganya di kecamatan Pamulang.

YD yang telah mengantongi rekom dari RT, RW hingga kelurahan bermaksud ingin meminta keringanan biaya membayar pajak bumi dan bangunan saat ingin menunaikan kewajibannya sebagai warga negara yang baik.

Saat dirinya meminta keterangan dari salah satu oknum staf kecamatan Pamulang berinisial M, ia terkejut dirinya di mintai biaya administrasi sebesar Rp. 250 ribu rupiah perberkas.

“Ini kok aneh ya, saya waktu ngurus berkas yang sama di kecamatan Ciputat tidak di mintai uang. Saya bantu saudara saya orang ngga mampu. Kok malah di persulit. Yaudah saya ngga jadi ngurus, padahal saya mau urus karena ada diskon 75 persen dari dispenda. Dan tujuannya untuk minta keringanan,” ucap YD kepada wartawan melalui Sambungan WhatsAppnya (14/11/2023)

Saat di tanya wartawan, di persulit yang di maksud ketika dirinya di mintai uang administrasi sebelum melakukan proses informasi berkas dan print bukti nomilal terhutang atas tanah yang harus di bayarkan melalui Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) Bphtb sebidang tanah di kelurahan Benda Baru, Pamulang.

“Ini dia minta uang di depan duluan bang Rp. 250 ribu rupiah. Baru berkas yang di minta di keluarkan. Itu uang apa deh, ini saya ada rekamannya kok,” ujar YD

Saat di konfirmasi melalui sambungan WhatsAppnya, Mukroni, Camat Pamulang menyanggah, pihaknya tidak pernah membenarkan adanya pungutan liar di wilayah binaannya yakni kecamatan Pamulang.

“Untuk minta keterangan ngga ada biaya pak. Kan bisa langsung ke bapenda bukan di kecamatan. Karena untuk bphtb itu kewenangan bapenda di cilenggang,” jelas Camat

Di katakan Camat, pihaknya akan mengkonfirmasi langsung terkait dugaan pungutan liar (Pungli) yang di lakukan oknum stafnya berinisial M.

“Itu langsung saja arahkan ke saya. Kami sangat terbuka untuk masyarakat,” tandasnya (Adt)

To Top