BANTEN OKE
Kolam Retensi SMPN 24 Tangsel Alami Keretakan, Warga Minta Penanganan Serius
Kolam retensi yang terletak di Rt : 02, Rw: 07 Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat persis di belakang sekolah menengah pertama negeri (SMPN) 24 Kota Tangsel mengalami retak-retak.
Keretakan tersebut di ketahui warga pada Rabu 20 September 2023 kemarin. Menurut salah seorang warga sekitar retak tersebut sudah di beritahukan kepada pihak pelaksana pembangunan kolam retensi 24, yakni CV Rainy’s Crown Abadi (RCA) dengan pagu Rp. 3,2 Milliar.
“Rabu sore tembok penyangganya retak bang. Lalu saya bilang ke pekerjanya, Eh cuma di tambal pake semen doang tuh. Yang kita pikirin itu dampak kedepannya bang. Kalau jebol gimana?,” tanya Rizky di lokasi proyek (22/9/2023)
Di lanjutkan Rizky, saat dirinya berniat memberikan masukan terkait keretakan tersebut, pihak pelaksana belum memberikan penanganan secara serius.
“Udah saya bilangin, trus ngga ada respon apa-apa. Trus mereka datang, bilangnya sih mau di clothing. Saya ga ngarti bahasa itu bang, saya cuma lulusan SD. Tapi buktinya itu di tambal tipis doangan tuh. Ga sampe dalem, saya liat bang,” ucapnya
Pekerjaan proyek di bawah pengawasan dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (DSDABMBK) Tangsel yang memakan waktu 178 hari kalender tersebut di khawatirkan tidak sesuai target pekerjaan. Pasalnya, dari pantauan wartawan di lapangan, peningkatan progres baru mencapai kisaran 30 persen.
Warga berharap, dinas terkait datang ke lokasi dan berikan teguran kepada pelaksana kegiatan. Sehingga kehawatiran warga akan dampak buruk yang di timbulkan ke depan dapat di minimalisir.
“Yah semoga cepet di pantau aja. Tanggulangin, di rapihin. Inikan buat jangka panjang,” harapnya
Sementara itu, di lokasi kegiatan pembangunan kolam retensi 24, nampak puluhan pekerja tengah bergerak menggenjot pekerjaan agar sesuai dengan batas waktu kerja.
Kendati demikian, saat di mintai keterangan oleh wartawan, pekerja dari CV RCA seolah menghindari media. Salah satu pekerja mengatakan, pihak yang bertanggung jawab kegiatan sedang tidak ada di lokasi.
“Ga ada mas. Ga tahu saya,” ucap salah satu pekerja di lokasi.
Sementara itu, Eka Pribawa, kepala bidang sumber daya air saat di hubungi wartawan melalui sambungan WhatsAppnya belum merespon pertanyaan wartawan. Dan hingga berita ini di turunkan, Eka masih enggan menjawab. (Adt)