BANTEN OKE
Bentuk Dekranasda Tingkat Kecamatan, Pemkot Tangsel Serius Urus UMKM
Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten, membentuk Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) tingkat kecamatan sebagai bentuk inovasi dalam perkembangan kerajinan dan pelaku kreatif.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan di Tangerang mengatakan, ada 16 subsektor ekonomi kreatif di Indonesia yang harus dikembangkan dan semuanya ada di Tangerang Selatan.
Mulai dari kuliner, kriya, fesyen, desain produk, seni pertunjukan, fotografi, film, animasi video, desain komunikasi visual, arsitektur dan desain interior, periklanan, dan musik. Lalu seni rupa, penerbitan bahkan aplikasi dan pengembangan game.
“Adanya kepengurusan Dekranasda hingga tingkat kecamatan bahkan kelurahan merupakan bentuk inovasi yang tidak ditemui di daerah lain,” kata Pilar dalam keterangannya. Seperti yang di kutip antaranews.com (7/12/2022)
Di katakan Pilar, Dekranasda di tingkat Kecamatan tersebut, nantinya akan menjadi kepanjangan tangan dalam menyerap aspirasi di wilayah masing-masing.
Oleh karena itu, peran pengurus Dekranasda hingga tingkat kecamatan harus dimaksimalkan. Hal ini untuk mengakomodir ekonomi kreatif tersebut yang tumbuh di Tangerang Selatan.
“Jadi, nanti kita bersama menyaring, siapa-siapa saja pelaku ekonomi kreatif di wilayah masing-masing. Itulah kenapa kepengurusannya dibentuk hingga kelurahan. Karena potensinya memang ada sampai kelurahan,” katanya.
Ketua Dekranasda Kota Tangerang Selatan Truetami Ajeng Pilar Saga Ichsan mengatakan kepengurusan Dekranasda Kota Tangerang Selatan di kecamatan terdiri atas orang-orang yang berkompeten di bidang kerajinan dan ekonomi kreatif.
“Sehingga, nantinya terbangun komunikasi dari tingkat wilayah untuk membahas program-program yang tepat sasaran dalam rangka mengembangkan pelaku-pelaku kerajinan dan ekonomi kreatif,” jelasnya.
Ia meyakini dalam mempromosikan kerajinan-kerajinan yang ada di Tangerang Selatan, tentu tidak bisa mengandalkan Dekranasda di tingkat kota saja atau hanya komunitas-komunitas tertentu saja.
“Untuk itu kita harus lebih intens secara bersama dalam mengembangkan dan mempromosikan kerajinan di Tangsel,” ujarnya.
Sementara itu, Arief Rahmat Nugraha, Ketua bidang Pendanaan Pengurus Tingkat Kecamatan Pamulang yang baru saja di lantik mengaku bersedia dalam keterlibatannya mensukseskan program pemerintah Kota Tangsel. Ia berharap, kemandirian warga Pamulang khususnya memiliki mental petarung.
“Iya, ini adalah trobosan sekaligus pelaksanaan program nyata yang dilakukan oleh pemkot Tangsel. Di himpun melalui wadah plat merah, saya yakin pelaku ekonomi kreatif Pamulang akan maksimal dan membentuk mental petarung,” ucap Arief
Arief yang juga tercatat sebagai ketua salah satu koperasi pedagang di Tangsel menambahkan, yang menjadi problem di lapisan bawah adalah konsistensi dan kesabaran.
“Dalam catatan saya, melakukan binaan terhadap pelaku kreatif di lapangan kuncinya adalah konsistensi dan kesabaran. Pelaku ekonomi kreatif biasanya akan di sudutkan dengan permasalahan klasik. Contohnya, dalam membuka kios sebagai tempat berusaha. Nah, biasanya itu bersebelahan dengan pelaku usaha yang sama tapi bidangnya lain, mereka itu ngga sadar akan berdampak, jika salah satu di antara mereka kiosnya tutup, otomatis, tempat tersebut akan memberikan image sepi, sehingga pembeli atau konsumen enggan membeli produk,” lanjut Arief
Ia melanjutkan, kesan terhadap pedagang dari kacamata komsumen dapat di minimalisir jika pengelola dalam sebuah clusterisasi dapat menegakan aturan main yang tegas.
“Konsistensi adalah kunci dalam memasarkan sebuah produk, biasanya ujian para pedagang itu sepi pembeli. Banyak yang gugur dalam fase seperti ini, maka dari itu kita butuh strategi lebih untuk memasarkan. Kios yang bagus juga tidak menjamin tempat tersebut akan ramai, namun bisa juga dapat menimbulkan kesan kepada pembeli bahwa produknya mahal. Yah lihat situasi dan juga lihat pasar sih,” ungkapnya.
“Semoga dengan kehadiran Dekranasda di Pamulang bisa menjadikan Tangsel menjadi kota bukan hanya kota kreatif namun menjadi kota ekonomi kreatif,” tambahnya (Adt).