Setelah melalui komunikasi yang panjang, akhirnya Partai Golkar merapatkan barisan dengan Partai Demokrat untuk Pilihan Gubernur Jawa Barat Periode 2018-2023. Pasalnya pasca ditetapkan oleh DPP Partai Golkar Bahwa Calon yang akan di usung Yakni Ketua DPD Partai Golkar Dedi Mulyadi dengan Dedi Mizwar Dari Partai Demokrat.
Calon Gubernur dari Partai Golkar dan Partai Demokrat setuju bergabung membentuk koalisi “Sajajar” untuk membangun Jawa Barat yang lebih baik. Hanya dalam waktu setengah jam setelah rapat koordinasi Partai Golkar, akhirnya Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar bersatu. Meski demikian, belum diumumkan? siapakah yang menjadi nomor 1 dan nomor 2.
“Kita bentuk koalisi ‘Sajajar’ tidak ada perbedaan, baik menjadi gubernur maupun wakil gubernur. Yang pasti, nanti gubernurnya DM wakil gubernurnya DM. Kita setara karena tujuannya sama dalam membangun Jawa Barat,” kata Dedi Mulyadi, di Rumah Makan Bebek Kaleyo, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Rabu (27/12/17) malam.
Keputusan yang diambil tersebut lanjut Dedi, karena DPP meminta agar DPD Golkar Jabar meraih mitra koalisi. “Jadi tadi DPP minta sebelum 2 Januari 2017, koalisi harus sudah ada. Makanya kita bersama menjalin komunikasi dengan Partai Demokrat,” ucapnya.
Koalisi DM-DM tentunya, menjadi pilihan yang tepat dan akan merubah Peta Politik Sejawa Barat. Dan akan berdampak pada Pilpres 2019 mendatang. Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Ade Barkah, mengatakan bahwa penentuan untuk siapa menjadi nomor 1 dan nomor 2 akan ditentukan pada waktu akan datang.
“Tunggu saja tanggal 9 Januari 2018 kami akan umumkan siapa calon gubernur dan wakilnya?. Yang pasti, inisialnya DM-DM, atau DM kuadrat,” ucapnya. (PR/Har)
