Komunitas
Pilkada, KNPI Kota Tangsel Memilih Posisi Netral
18.143.23.153- Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menegaskan tetap bersikap netral terhadap penyelenggaraan Pilkada Kota Tangsel.
Ketua KNPI Kota Tangsel Eeng Sulaiman mengatakan sebagai organisasi mitra pemerintah, KNPI memang selalu dikait-kaitkan dengan dukungan terhadap salahsatu pasangan calon Walikota Tangsel. Akan tetapi dirinya menegaskan, KNPI tetap pada jalur mengurus organisasi kepemudaan.
“Banyak isu, banyak pertanyaan tentang kemana arah politik KNPI di Pilkada ini. Nah, ini yang harus kami luruskan. KNPI tidak mendukung siapa pun calon dalam pilkada ini,” ungkap Eeng menjelaskan kepada wartawan saat pelantikan Kepengurusan KNPI tingkat Kecamatan, Rabu (2/9/2015).
Bahkan, lanjut Eeng, isu politik ini sempat menjadi polemik saat KNPI mengundang Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany untuk hadir dalam acara pelantikan. Banyak masukan dari berbagai pihak untuk tidak mengundang Airin, lantaran Airin sudah ditetapkan sebagai salah satu pasangan calon.
“Saya luruskan, kami (KNPI) mengundang Airin sebagai Walikota Tangsel. Biar bagaimana pun, Airin masih menjabat sebagai Walikota,” tegasnya.
Eeng juga mengatakan, di setiap agenda KNPI, pihaknya selalu mengimbau anggotanya untuk tidak berpolitik menggunakan bendera KNPI. Terlepas dari itu, di sisi individu, sebagai bagian dari masyarakat, pihaknya mempersilahkan setiap anggotanya untuk menentukan pilihannya.
“Asal tidak membawa bendera KNPI. Secara individu silahkan berpolitik,” ujarnya.
Sekretaris KNPI Kota Tangsel Tomi Irawan mengatakan hal yang wajar jika KNPI dianggap sebagai organisasi yang ikut ambil bagian dalam kancah politik. Akan tetapi, anggapan tersebut harus diluruskan, bahwa KNPI bukan organisasi politik, tapi organisasi kepemudaan yang tidak punya ranah politik.
“Tidak ada urusan KNPI di Pilkada ini. Acara ini soal pelantikan kepengurusan KNPI Kecamatan,” tandasnya. (az/to)