Acep: Mobil Bergambar Airin-Ben Pakai Pakaian Dinas Tak Dilarang

18.143.23.153- Hampir semua mobil operasional puskesmas keliling bergambar Walikota Airin Rachmi Diany dan Wakilnya Benyamin Davnie, telah dicopot. Menjelang Pilkada Tangsel, Dinas Kesehatan (Dinkes) tak ingin gambar-gambar itu, menuai masalah.

Untuk itu, mulai pekan kemarin secara bertahap gambar itu dilepas. Sekretaris Dinkes Tangsel, Khairati mengatakan, sebagian gambar Airin dan Benyamin yang ada di mobil puskesmas keliling (Puskesling) sudah ia tutup atau dihapus.

Gambar yang dicopot atau dihapus, hanya pada foto Airin-Ben yang tidak memakai pakaian dinas.

Menurut Khairati, hal ini dilakukan setelah Wakil Walikota Benyamin Davnie yang, meminta agar setiap mobil dinas ataupun pelayanan yang bergambar dirinya dan Airin Rachmi Diany dengan tidak mengenakan seragam, ditutup atau dihapus.

“Sebagian sudah kami lakukan. Kan baru minggu kemarin kebijakannya,” tuturnya, kemarin. Menurutnya, sudah ada dua puskesmas yang mencopot gambar Airin dan Benyamin. Adalah Puskesmas Pondok Aren dan Puskesmas Benda Baru, Kecamatan Pamulang.

Keduanya sudah melaporkan langsung, kalau ambulans atau mobil yang biasa dipakai untuk pelayanan keliling, sudah mencopot stiker bergambar Airin Rachmi Diany yang tengah menggendong bayi.

“Keduanya sudah laporan via BBM atau whatsapp ke saya. Mereka mencopotnya, itu kan mudah ya, karena hanya stiker biasa saja,” kata Khairati.

Wanita berkerudung ini pun berkeyakinan, kalau sudah ada puskesmas lain yang sudah melakukan hal yang sama, namun belum sempat laporan kepadanya.

Meski begitu, setidaknya masih ada sekitar 23 puskesmas lain yang harus melakukan hal yang sama. Khaerati pun menargetkan, pencopotan atau penghapusan gambar Airin dan Benyamin di seluruh ambulans puskesmas kelilingnya, akan rampung pada akhir pekan ini.

“Saya rasa, dua sampai tiga hari ke depan juga sudah selesai,” katanya. Dia pun mengatakan, tidak mungkin ambulans atau mobil puskesmas keliling itu harus dikandangkan hanya karena ada gambar calon incumbent-nya. Sebab, kegunaan mobil itu jauh lebih besar ketimbang Pilkada yang hanya dilakukan tahun ini.

Maka itu, pilihannya mencopot gambar-gambar itu. “Karena kan itu semua mobil pelayanan. Masak harus mogok melayani masyarakat, tidak bisa begitu. Makanya, kami putuskan mencopot atau mengganti saja gambarnya,” kata Khairati lagi.

Tindakan ini, diapresiasi Anggota Panitia Pengawasan Pilkada (Panwaskada) Tangsel Mochamad Acep. Ia menilai, Kepala Dinkes Tangsel Suharno sudah koordinatif dengan Panwaskada dalam menjaga Pilkada bersih dan berintegritas di Tangsel.

Alasan Acep, sebelum Calon Walikota dan Wakil Walikota Tangsel ditetapkan KPU, Kepala Dinkes Tangsel Suharno sudah lebih dulu berkoordinasi dengan Panwaskada. Yaitu soal, kendaraan operasional yang ada di bawah kendali Dinkes yang banyak bergambar Walikota Airin dan Wakilnya Benyamin.

“Saya apresiasi karena kepala dinkes sudah meminta pendapat kami tentang gambar di mobil dinas melalui surat yang dilayangkan kepada kami,” kata Acep, kemarin.

Acep menjelaskan, prinsipnya gambar Walikota Airin dan Wakilnya Benyamin Davnie yang ada di kendaraan dinas atau pun di kelurahan memang tidak masalah. “Asalkan, gambar Airin dan Benyamin, mengenakan seragam dinas seperti, seragam Linmas, atau seragam putih yang dikenakan saat pelantikan, tak masalah,” jelasnya.

Sebab, dua seragam ini mewakili Airin-Benyamin sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tangsel yang sampai saat ini masih dijabat keduanya. Namun, kata dia, ketika Airin dan Benyamin itu tidak mengenakan seragam, maka bisa diadukan sebagai gambar kampanye pasangan calon.

“Ini juga sama halnya saat PNS hadir dalam pertemuan Airin-Benyamin ketika ia bertugas sebagai Walikota Tangsel, tidak masalah. Tapi, ketika kehadirannya itu di luar tugas Airin sebagai walikota, masuk dalam pelanggaran,” jelasnya. (source via tangerangekspres.com)