Serpong
Festival Hijau XII di Tangsel Berlangsung Meriah
18.143.23.153- Memperingati hari bumi atau hari lingkungan hidup sedunia, yang diperingati setiap tanggal 5 Juni, Sinarmas Land menggelar Festival Hijau XII di Taman Kota I, BSD, Tangerang Selatan, pada hari sabtu dan minggu, (13-14/6) berlangsung meriah, ratusan warga antusias menikmati festival ini.
Direktur PT BSD TBK, Syukur Lawenga mengatakan, kegiatan lingkungan hidup dalam acara tahun ini menggagas konsep edutainment environment dalam bentuk pelajaran dan pelatihan kepada masyarakat tentang berbagai upaya penghijauan.
Festival Hijau XII ini melibatkankan pula para pramuka di wilayah kwartir cabang Tangerang dan kwartir cabang Tangerang Selatan. “Para pramuka dilibatkan dalam pelatihan green skill, yaitu bentuk kecakapan yang dalam praktinya berkontribusi pada peningkatan kualitas lingkungan, seperti composting, membuat lubang biopori, melakukan pembibitan dan pemeliharaan tanaman hijau, serta pemeliharaaan tanaman organik,†papar Syukur.
Acara ini dihadiri Wakil Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie. Ia mengatakan bahwa budaya lestari lingkungan harus sudah ditanamkan sejak usia dini dan dimotori oleh pemuda. Semua harus melakukan giat budaya lingkungan bersih sehingga menjadi kebiasaan yang melekat pada pribadinya. Hal ini, bisa dimulai dari diri sendiri, contohnya dengan membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
“Mulai dari sekarang, siapapun ia dan apapun jabatannya, harus memulainya. Paling tidak, dimulai dari diri sendiri untuk tidak membuang sampah sembarangan,†ujar Benyamin.
Di tempat yang sama Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan bahwa kegiatan festival hijau ini merupakan kegiatan yang produktif dan sehat. Diharapkan dengan banyaknya kegiatan ini dapat meminimalisir terjadinya banjir. Zaki juga turut mengajak seluruh warga untuk melestarikan budaya tanam pohon, hidup bersih dan ramah lingkungan.
“Mari bersama-sama kita lakkan hidup sehat dan bersih, dengan melakukan penghijauan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, yang dapat meminimalisir terjadinya banjir,†ujar Zaki. (te/to)