Connect with us

Pembangunan Pusat Pemerintahan Kota Tangsel Dinilai Ramah Lingkungan

Info SKPD

Pembangunan Pusat Pemerintahan Kota Tangsel Dinilai Ramah Lingkungan

pembangunan_puspemkot_tangsel18.143.23.153- Pembangunan Pusat Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus dikebut, bila rampung gedung Balaikota yang terdiri dari beberapa gedung pendukung bakal memiliki arsitektur dan ornamen yang disesuikan dengan budaya lokal Kota Tangsel. Proses pembangunannya pun diklaim memenuhi standar ramah lingkungan.

Meski banyak menggunakan peralatan berat, tetapi tidak akan menimbulkan kerusakan terhadap rumah warga maupun sarana umum di lingkungan sekitar. Klaim terhadap aspek kenyamanan lingkungan tersebut ditunjukkan saat memasuki tahap finishing pengerjaannya, tidak ada warga setempat yang komplain akibat bising atau sejenisnya. Proses pembangunannya pun tidak menggunakan tiang pancang atau disebut paku bumi, yang dinilai mengganggu kenyamanan lingkungan.

filosofi_balaikota_tangselMukkodas Syuhada, sekretaris Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman Tangsel menuturkan, ramah lingkingungan bukan hanya fungsi gedungnya ketika sudah jadi. Namun sejak awal pembangunan gedung memang sudah menganut ramah lingkungan. Contohnya tidak menggunakan tiang pancang.

“Jadi bukan gedungnya di desain ramah lingkungan semata, tapi sejak dari rahap pembangunan sudah ramah lingkungan. Bisa disaksikan tidak ada tiang pancang yang bisa membuat warga tidak nyaman,” ujarnya.

puspemkot_tangsel_02Mukkodas mengaku, kondisi di sekitar Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangsel (KP2KT) Ciputat cukup padat sehingga rentan dikomplain warga jika tetap menggunakan teknik penanaman tiang pancang, dampaknya bisa saja rumah milik warga di sekitar kawasan tersebut bakal retak-retak akibat getaran tanah yang dihasilkan saat penanaman tiang pancang.

“Dampak terburuknya demikian, bisa menimbulkan keretakan pada dinding rumah warga bila menggunakan tiang pancang, apalagi dalam waktu lama. Maka inilah cara yang tepat digunakan dalam pembangunan gedung pusat pemerintahan Tangsel,” katanya.

puspemkot_tangsel_01Ia tidak menampik penggunaan tiang pancang dalam pembangunan gedung bertingkat selalu ada, tak pernah ketinggalan. Tetapi untuk pembangunan Puspem Kota Tangsel, metode lama harus dibuang. “Untuk mengganti tiang pancang kita menggunakan strauss pile. Metode ini dengan cara menggali tanah kemudian memasang kerangka besi dan dicor. Kekuatannya sama dengan tiang pancang,” paparnya.

Hal ini juga ditegaskan pengawas bangunan dari PT. Brantas Abipraya, Widi. Ia mengaku, pembangunan gedung dengan menggunakan tiang pancang akan membuat masyarakat tidak nyaman. Maka dari itulah digunakan metode ramah lingkungan.

“Kekuatannya sama saja, metode cor beton yang digunakan saat ini sama halnya dengan menggunakan tiang pancang. Metode ini sudah banyak digunakan diberbagai pembangunan,” katanya. (adv)

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top