Connect with us

Hasil Observasi DKPP Tangsel, Masyarakat Diminta Peduli Lingkungan

Info Tangsel

Hasil Observasi DKPP Tangsel, Masyarakat Diminta Peduli Lingkungan

sampah_pasar_ciputat18.143.23.153- Sampah masih terus menjadi momok bagi Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel). Fakta ini merunut persoalan sampah, khususnya pada lokasi pembuangan liar pada kota yang terdiri dari 54 kelurahan/desa tersebut masih masif.

“Setiap wilayah paling tidak ada sekitar dua titik lokasi pembuangan sampah liar,” ungkap Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangsel, M Taher Rochmadi kepada wartawan ditemui di kantornya, Selasa (23/9/2014).

Ada banyak indikator yang menunjukan bila penyebab adanya titik lokasi pembuangan sampah liar di Tangsel. Ini diketahui dari hasil observasi oleh jajarannya.

Diantaranya, terang Taher, akibat budaya buruk masyarakat sekitar yang sudah terjadi sejak lama. Masyarakat tidak peduli akan pentingnya kebersihan lingkungan. Mereka terlalu cuek meski bau menyengat dan pemandangan kumuh pada wilayahnya.

“Padahal kan persoalan sampah juga jadi tanggungjawab masyarakat,” terangnya. Faktor lainnya yakni, pembuangan sampah telah dijadikan ladang bisnis bagi warga sekitar.

Pemilik lahan telah memungut uang kepada warga yang membuang sampah. Seperti titik lokasi yang ada di wilayah Kemuning, Kelurahan Pamulang Barat, Pamulang. Setiap hari menjelang siang, aneka jenis alat pengangkut sampah hilir-mudik.

Maka ketika pihak DKPP Kota Tangsel mencoba ingin menutup lokasi pembuangan sampah liar ditentang oleh empunya lahan. Termasuk rencana penyediaan bak penampungan sampah (amrol).

“Di Kemuning itu sudah kita bicarakan dengan warga yang dimediasikan lurah dan camat setempat. Tapi sampai sekarang belum ada titik temu,” tambah Kepala Bidang Kebersihan DKPP Kota Tangsel, Yepi Suherman ditempat yang sama. (source via k6)

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top