Connect with us

Kalahkan Argentina, Jerman Juara Dunia

Olahraga

Kalahkan Argentina, Jerman Juara Dunia

german_world_cup_201418.143.23.153- Jerman sukses menjadi yang terbaik di Piala Dunia 2014 setelah menyingkirkan Argentina di partai final. Bermain di Maracana, Rio de Janeiro, Der Panzer harus menunggu 113 menit sebelum Mario Gotze membobol gawang Sergio Romero. Gol tersebut menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada laga tersebut.

Sejak menit pertama, Jerman langsung mengambil inisiatif permainan. Dimotori Mesut Ozil, Toni Kroos dan Bastian Schweinsteiger, Der Panzer mampu mengontrol permainan di lini tengah.

Permainan terbuka yang diperagakan Jerman nyaris blunder saat pertandingan baru berjalan empat menit. Diawali sebuah kesalahan Toni Kroos, bola dengan cepat mampu diambil alih Ezequiel Lavezzi yang merangsek ke pertahanan Jerman dan memberikan umpan kepada Gonzalo Higuain. Namun sayang, Higuain gagal memaksimalkannya menjadi gol.

Pada menit ke-22, Higuain mendapatkan peluang emas. Diawali kesalahan Toni Kroos saat melakukan back pass melalui sundulan, bola justru jatuh di kaki Higuain yang tinggal berhadapan dengan kiper Manuel Neuer. Beruntung tendangan tersebut melenceng di sebelah kanan gawang Neuer.

Argentina sejatinya sempat mencetak gol pada menit ke-30. Sayang gol tersebut harus dianulir wasit karena Higuain terlebih dahulu berada dalam posisi offside saat menerima umpan Lavezzi.

Pada masa injury time babak pertama, Jerman nyaris memecah kebuntuan. Sayang sundulan Howedes menerima umpan tendangan sudut masih membentur tiang gawang. Hingga babak pertama berakhir skor tetap imbang tanpa gol.

Di babak kedua, Argentina melakukan pergantian pemain. Ezequiel Lavezzi ditarik keluar dan digantikan Sergio Aguero.

Masuknya Aguero langsung memberikan efek signifikan dalam serangan Argentina. Dua menit babak kedua berjalan, Lionel Messi memiliki peluang emas, sayang tendangannya masih melebar di sisi kiri gawang Neuer.

Berbeda dengan permainan yang ditunjukkan saat babak pertama. Argentina di babak kedua lebih berani tampil menyerang dengan mengandalkan kecepatan Aguero, Higuain dan Lionel Messi. Kombinasi ketiganya membuat Jerman tak lagi leluasa dalam membangun serangan sehingga lebih fokus dalam bertahan.

Meskipun lebih menguasai pertandingan, Argentina nyatanya tak mampu mencetak gol. Hal ini membuat pelatih Argentina, Alejandro Sabella memasukkan Rodrigo Palacio dan menarik keluar Gonzalo Higuain.

Jerman bukannya tanpa peluang. Pada menit ke-82, sebuah serangan yang dimotori oleh Mesut Ozil mampu membelah pertahanan Argentina. Sayang umpan dari Ozil gagal dimaksimalkan dengan baik oleh Toni Kroos, di mana tendangannya justru melebar.

Di sisa waktu normal, kedua tim terus mencoba mencetak gol. Namun hingga wasit Nicola Rizzoli meniup peluit, skor tanpa gol tak berubah. Laga pun harus dilanjutkan dengan extra time.

Gebrakan awal ditunjukkan Jerman di awal-awal perpanjangan waktu. Serangan kejutan dari Jerman yang diakhiri tendangan keras Schurrle dari dalam kotak penalti nyaris berbuah gol. Beruntung untuk kesekian kalinya, Romero mampu menggagalkan peluang tersebut.

Pada menit ke-97, giliran Argentina yang memiliki peluang emas. Lepas dari posisi offside, Palacio yang tinggal berhadapan dengan Neuer gagal memaksimalkannya menjadi gol setelah sontekannya justru melebar.

Di paruh kedua babak perpanjangan waktu, Jerman sama sekali tak mengendurkan tekanan. Hasilnya, pada menit ke-113 Mario Gotze mampu memecah kebuntuan. Berawal dari penetrasi Schurrle, pemain Chelsea tersebut mampu mengirim umpan kepada Gotze yang telah menanti di muka gawang tanpa kawalan. Dengan sekali kontrol, Gotze mampu melepaskan tendangan yang tak mampu diantisipasi Romero.

Tertinggal satu gol, Argentina mencoba membalas. Beberapa upaya dari Messi, Aguero hingga Palacio selalu gagal menembus pertahanan solid Jerman. Hingga pertandingan usai, skor 1-0 untuk kemenangan Jerman tak berubah.

Dengan hasil tersebut, Jerman pun sukses memecahkan rekor sebagai tim Eropa pertama yang mampu berjaya di Amerika Selatan. Raihan ini sekaligus membuat Jerman menyamai catatan Italia dengan meraih empat gelar Piala Dunia. (source via bola.net)

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top