PMI Tangsel dan Palang Merah Jepang Kerjasama Penanggulangan Bencana

18.143.23.153- Dalam rangka Monitoring dan Evaluasi (monev) program Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat (KBBM) yang didukung oleh Palang Merah Jepang di wilayah provinsi banten, delegasi Palang Merah Jepang (Japanese Red Cross Society) untuk indonesia mengunjungi posko PMI Kota Tangerang Selatan.

Kantor PMI Tangsel yang bertempat di lantai dua beralamat di jalan cendikia sektor 11 ciater serpong pada hari Rabu tanggal 11 Juni 2014. Kunjungan dan tujuan delegasi perwakilan palang merah jepang tersebut guna memberikan dukungan PMI Tangsel dengan memberi bantuan peralatan posko PMI seperti tower, handy talky serta perangkat komputer untuk memaksimalkan posko PMI untuk kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana serta media informasi PMI.

“Allhamdulilah kita didukung oleh mitra pendonor dari Palang Merah Jepang dan ini akan sangat berguna bagi PMI Tangsel, peralatan posko akan segera di aktivasi dan di singkronkan dengan instansi terkait seperti PMI Pusat, PMI Provinsi Banten, BPBD, Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan, Satpol PP, DINSOS, dan lainnya guna memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam hal kebencanaan” ujar Bapak H. dadang S.IP, M.Epid selaku Ketua PMI Kota Tangsel.

Selain memberikan bantuan peralatan Palang Merah Jepang juga akan memfasilitasi pelatihan Posko PMI untuk kota/kabupaten di provinsi banten yang  menerima peralatan serta Program Kesiapsiagaan Bencana bagi Masyarakat.

“kita rencanakan dua atau tiga bulan kedepan akan mengadakan pelatihan posko bagi staf dan sukarelawan PMI yang akan menjadi petugas posko tersebut”  ucap Yuko Yoshida perwakilan dari Palang Merah Jepang untuk Indonesia.

Di tempat yang sama Atsuko Tamai deputi direktur, divisi pengembangan kerjasama departemen internasional  Palang Merah Jepang Pusat berharap PMI Kota Tangsel kian bertambah kualitas pelayanannya.

“Dengan dukungan ini kami harapkan PMI Tangsel khususnya akan semakin bertambah kapasitas serta kualitasnya dalam pelayanan kemasyarakat” ungkap Atsuko Tamai. (grd/to)