Lippo Benamkan Investasi Rp2,2 T di Bintaro

18.143.23.153- Grup Lippo berencana akan mengerjakan proyek superblok dengan nilai investasi sebesar Rp2,2 triliun di kawasan Bintaro di atas lahan 260 ribu meter persegi. Nama kawasan itu Embarcadero.

Menurut Chairman Lippo Grup James Riady, megaproyek itu dijadwalkan dimulai September tahun ini, dengan waktu pengerjakan ditarget rampung tiga tahun. “Kita akan bangun superblok di Bintaro,” katanya, Kamis (11/7/2013).

Pendanaannya sendiri, diakui James-sapaan akrabnya, murni memakai uang perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk. Kawasan superblok tersebut di antaranya terdiri dari residensial, sekolah internasional, family club, hotel, rumah sakit dan mall. Konsepnya merujuk Kemang Village.

Untuk bangunan mall, lahan yang digunakan mencapai 120 ribu meter persegi dengan investasi Rp1,2 triliun. Sisanya, akan dibuat residensial berjumlah empat tower dengan total 650 unit. Sementara sekolah internasional diharapkan mampu menampung 2.000 siswa dan rumah sakit 300 tempat tidur.

“Tahap awal rumah sakit dan mall dulu. Disusul sekolah, hotel dan residensial,” tegasnya.
Konsultan properti Jones Lang LaSalle menuturkan, kawasan selatan Jakarta, seperti Bintaro merupakan kawasan yang prospek. Sangat cocok untuk pengembangan properti. Kondisi tersebut semakin didukung dengan keberadaan infrastruktur jalan tol, khususnya keberadaan tol JORR. Apalagi pengembangannya ke depan sudah memudahkan mengakses ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan kawasan Barat dan Utara Jakarta.

“Kawasan Bintaro termasuk BSD di Serpong sangan cocok untuk pengembangan properti. Pasarnya terus naik. Bisa rata-rata 40 persen,” tandasnya. Dua daerah ini yang berada di Tangerang Selatan, kata dia, lebih pesat ketimbang daerah-daerah lain daerah penyangga Jakarta. (Beritasatu/SON)