Connect with us

Wawali: Posko Antiputus Sekolah Segera Dibentuk

Info Tangsel

Wawali: Posko Antiputus Sekolah Segera Dibentuk

benyamin_davnie_walikota_tangsel18.143.23.153- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) kembali membuat satu program khusus dibidang dunia pendidikan. Menyusul masih tingginya anak putus sekolah di wilayah penyangga ibukota yang telah menyandang motto sebagai kota pendidikan.

“Satu program strategis lainnya yang tidak kalah penting untuk dijalankan pada awal tahun ajaran nanti adalah posko antidrop-out, posko antianak putus sekolah,” jelas Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, Sabtu (18/5/2013).

Benyamin menjelaskan, ada tiga masalah yang kerap menghantui daerah di kabupaten/kota di Indonesia masih menjadi momok. Ketiga masalah itu antara lain, kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan peradaban.

Melalui posko yang nantinya dibentuk ini, tambahnya, warga diharapkan mau melaporkan ke aparatur daerah bila terdapat anak putus sekolah.

Meski belum ada data pasti mengenai angka anak putus sekolah, ia tak menampik bila salah satu masalah di dunia pendidikan ini angkanya relatif cukup tinggi.

“Tidak bisa ditawar lagi, pendidikan merupakan bidang yang sangat penting. Dalam perspektif sosial, pendidikan merupakan kunci jawaban atas tiga permasalahan utama yang sering dihadapi negara berkembang,” terangnya.

Secara langsung maupun yang tidak berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan, menurut Benyamin, harus bahu-membahu membuat Kota Tangsel maju pesat.

Selama ini melalui berbagai program, Pemerintah Daerah terus berupaya memajukan dunia pendidikan. Menuju masyarakat yang cerdas, modern dan religius.

Penghargaan berikutnya yang perlu mendapatkan apresiasi tinggi adalah keberhasilan siswa-siswi utusan Kota Tangerang Selatan diajang Olimpiade Desain Nasional.

Kepala Daerah berharap, prestasi yang sudah diraih mampu menjadi tauladan dan panutan bagi siswa-siswi lainnya.

“Program pendidikan yang sudah digulirkan antara lain, perbaikan infrastruktur, peningkatan kualitas tenaga pengajar, peningkatan dana BOSDA untuk buku pelajaran, pemberian beasiswa dan insentif bagi guru honorer,” klaimnya. (KBR6/YUD)

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top