COBLOS
Caleg Tangsel Didominasi Muka Lama
18.143.23.153- Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 masih akan dihiasi wajah-wajah lama yang kini duduk sebagai anggota DPRD Tangerang Selatan. Partai politik masih meyakini, memasang wajah-wajah lama pada Pileg 2014 akan mendongkrak suara.
Sehingga jangan heran jika nanti kualitas DPRD Kota Tangsel lima tahun ke depan tidak akan berbeda dengan kualitas DPRD saat ini.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Unggul Wibawa mengatakan, semua anggota DPRD dan Fraksi PKS, maju kembali pada pileg nanti.
“Kami melihat masih banyak yang dikerjakan dan juga mereka kader yang berkompeten dan berkualitas. Jadi kenapa tidak dimajukan lagi,” ungkapnya.
Nama-nama dari PKS seperti Ruhamaben, Siti Chodijah, Salbini, Yulhida Zahar dan beberapa nama lainnya yang maju kembali lagi pada pileg nanti.
Hal yang sama pun diungkapkan oleh Ketua Dewan Pimpinan (DPC) Demokrat Tangsel, AH Yansen Tambunan mengatakan dari 12 anggota DPRD Kota Tangsel dari Fraksi Demokrat, ada 10 nama yang kembali maju pada pileg nanti. Salah satunya Bambang P Rahmadi, yang kini menjadi Ketua DPRD Tangsel.
“Kami yakin pada kader Demokrat saat ini duduk di DPRD bisa kembali bekerja untuk masyarakat bila terpilih nanti,” ujarnya.
Dari DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Choir, mengatakan dua nama PKB yaitu Nurkholiq, dan Nurhayati maju kembali pada pemilu nanti. “Kalau memang berkompeten kenapa tidak dimajukan kembali,” ujarnya.
Wakil Sekretaris DPC Hanura Tangsel, Ilhamsyah mengatakan, Amar dan Saleh Asnawi yang saat ini masih menjabat sebagai anggota DPRD Tangsel pun maju kembali. Begitu juga beberapa partai lainnya yang memajukan anggota DPRD Tangsel yang saat ini maju kembali pada pileg nanti.
Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Djaka Badranaya, mengatakan mengenai setiap dewan yang pada periode ini akan maju kembali pada 2014 mendatang merupakan hak setiap orang.
“Kalau Kita berbicara hak, hal itu memang sudah hak setiap orang untuk maju menjadi wakil rakyat, meskipun dirinya telah menjadi dewan pada periode saat ini,” katanya.
Namun yang harus diperhatikan menurut Djaka adalah masyarakat sekarang ini sudah cerdas. Masyarakat tentunya sudah punya pilihan tersendiri. Misalnya dewan yang selama ini tidak mampu membuktikan janjinya pada saat kampanye yang lalu.
“Masyarakat juga sekarang ini bisa dikatakan sudah sangat cerdas. Kalau ada dewan yang dulu membuat janji muluk-muluk, tapi ketika menjadi dewan tidak mampu membuktikan janjinya, sudah pasti tidak akan mendapatkan simpatik dari masyarakat,” paparnya. (TP/DRA)