Info Tangsel
Kader Perempuan Golkar Terus Tembus Zona Merah Basis Paslon Muhamad-Saras
Pesta demokrasi Kota Tangerang Selatan melalui pemilihan walikota (Pilwalkot) 2020 mendatang terus di warnai perang gagasan dan ide dalam mencari pundi-pundi suara masyarakat.
Namun ada juga yang merasa tersinggung dan melakukan gugatan secara hukum karena media sosial hingga bermuara ke ranah hukum yang diduga nama baiknya tercemar.
Muhamad, mantan sekertaris daerah kota Tangsel, pejabat tertinggi dalam aparatur negeri sipil (ASN) yang kini ikut bertarung dalam perhelatan pilwalkot Tangsel dan berpasangan dengan Rahayu Saraswati yakni keponakan Prabowo Subianto memiliki potensi basis tertinggi di wilayah kecamatan Ciputat.
Hj. Nurhayati Syamsudin, Ketua bidang pemberdayaan perempuan Golkar Tangsel menilai, dari 7 kecamatan yang di miliki Tangsel, kecamatan Ciputat yang menjadi zona merah.
“Iya bang, Ciputat ini merupakan basis pak Muhamad karena beliau lahir disini. Namun, saya juga punya keluarga besar disini, kami tetap berusaha semaksimal mungkin agar kandidat yang saya usung yakni Benyamin Davnie-Pilar Saga Ikhsan menang di wilayah Ciputat,” imbuh Nurhayati saat lakukan sosialisasi di wilayah Jln. Roda, Rw 12, kelurahan Sawah, Ciputat.
Lakukan sosialisasi ke kediaman tokoh masyarakat Ciputat, H. Isroil Samiharjo, tersebut turut mendampingi Hj. Tini yang merupakan istri dari kandidat petahana Benyamin Davnie beserta ketua Srikandi Ben Pilar yakni Hj. Rita Juwita.
“Disini saya mendampingi bu Ben, alhamdullilah 60 warga yang di dominasi oleh ibu-ibu sangat antusias untuk mendukung perjuangan kami untuk memenangkan Ben Pilar,” tambahnya, Rabu (16/9/2020).
Nurhayati juga menambahkan, sosialisasi yang di lakukannya itu sudah menjadi tanggung jawab kader partai golongan karya sebagai bentuk loyalitasnya kepada pimpinan partai.
“Ini sudah menjadi tanggung jawab saya sebagai kader partai yang juga di percaya mengemban tugas sebagai kabid pemberdayaan perempuan oleh pimpinan kami yakni Bu Hj. Airin. Sesuai jabatan saya, saya akan merangkul kaum perempuan untuk bersama-sama ikut mengawal pembangunan Tangsel ke depan,” ucapnya.
Ketika di tanya terkait masih tingginya kasus kekerasan pada perempuan dan anak, ia pun turut berharap, lembaga-lembaga plat merah seperti Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Tangsel mesti di maksimalkan lagi.
“Iya bang, di Tangsel kita punya P2TP2A. Para perempuan dan masyarakat yang merasa di intimidasi harus berani melapor, apalagi jika ada yang melihat anak yang sedang mendapatkan kekerasan fisik, segera konsultasikan, kami akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas,” tegasnya. (Adt).