Info Tangsel
Sungguh Malang, Bocah Tuna Wicara Dihantam Ular Besi Di Sawah Baru Ciputat
Alfian Nuryuda, bocah berumur 11 tahun harus menghadap sang ilahi setelah dihantam kereta api listrik (KRL Commuterline) di wilayah Rt :04, Rw : 03 kelurahan Sawah Baru, Ciputat, Tangerang Selatan. (7/9/2020)
Alfian yang menjadi korban keganasan ular besi tersebut diduga mengalami gangguan berbicara (tuna wicara) di samber kereta pada pukul 16.00 Wib saat dirinya sedang bermain hp di sekitar rel kereta api.
Pembantu Unit (Panit) Reskrim polsek Ciputat, Aipda Warsito kepada media mengatakan, kronologis kejadian yang menimpa bocah tersebut diduga sedang berjalan di bantalan rel.
“Ada tiga saksi mata dari warga sekitar yang kami mintai keterangan. Kejadiannya pada pukul 15.58 sore. Luka yang dialami korban pada bagian kepala, badan dan juga tangan. Korban selanjutnya akan di bawa ke RSUD Tangsel,” ujar Warsito di lokasi kejadian.
Sementara, Nurcholik ayah korban mengatakan pihak keluarga menyatakan ikhlas atas kepergian putranya yang di ketahui mengalami tuna wicara.
“Anak saya mengalami gangguan berbicara. Anak saya ini membawa hp merk vivo. Dia difabel, bisa mendengar tapi ga bisa berbicara. Saya pasrah pak, sedih pasti tapi saya ikhlas,” ucap Ayahnya sambil menangis sedih.
Yang lebih memperihatinkan Kedua orang tua bocah (alfian) yang menjadi korban KRL di jalur kilometer 22+8 dari arah Sudimara-Jurang Mangu tersebut, diketahui Ayah dan Ibunya Alfian juga tuna netra, sehingga di akhir hidup ananknya dirinya tidak lagi bisa menyentuh wajah anaknya.
Dari pantauan wartawan di lapangan, jasad bocah yang memiliki 2 saudara perempuan tersebut di ketahui sedang bermain hp di jalur kereta api, kemudian hingga berita ini di turunkan, jasad alfian masih di tutupi daun pisang. (Adt).