Info Tangsel
Ijazah Siswa SMK di Ciputat Belum Bisa Diambil, Diduga Terkendala Tunggakan
Tangsel – Seorang wali murid di Ciputat, Tangerang Selatan, mengeluhkan sulitnya mengambil ijazah anaknya yang telah lulus dari salah satu SMK swasta. Anak laki-lakinya bernama Zulfikar, lulusan jurusan komputer, kini terkendala melamar pekerjaan lantaran pihak sekolah belum menyerahkan ijazah.
Menurut pengakuan sang ibu, pihak sekolah meminta pelunasan sejumlah biaya yang dianggap masih tertunggak.
“ Tunggakan itu katanya untuk biaya jalan-jalan ke Bandung kemarin Rp3,5 juta, sama bayar yang kecil-kecil. Bulanannya juga saya baru bayar, tapi katanya masih kurang sekitar lima atau enam bulan,” ujarnya saat ditemui wartawan.
Selain itu, ia menyoroti adanya ketidakjelasan pengelolaan dana bantuan sekolah yang dimiliki anaknya yakni Program Indonesia Pintar (PIP). Di ketahui, uang bulanan bayaran sekolah sebesar Rp.180 ribu perbulan.
Kepada wartawan Ia mengaku tidak pernah memegang kartu rekening tabungan PIP siswa, karena seluruhnya dikelola langsung oleh pihak sekolah.
“Rekening sama buku tabungan dipegang sekolah, anak saya tidak megang. Katanya tiap tahun ada dana bantuan, tapi dipotong untuk biaya sekolah. Saya juga tidak tahu jelas siapa yang menjelaskan dari pihak sekolah, soalnya sering ganti-ganti orang,” tambahnya.
Dengan terpaksa, anak kandungnya kini bekerja serabutan sambil menunggu kepastian ijazahnya dapat diambil. Ia sempat mendapat tawaran bekerja di kantor dan proyek bangunan di Bali, namun masih terkendala karena dokumen resmi yang dibutuhkan belum bisa diserahkan.
“Anak saya bilang, yang penting kerja dulu, nanti kalau sudah ada gajian baru bisa ambil ijazah,” tutur sang ibu.
Ia berharap pihak sekolah dapat memberikan keringanan dengan menyerahkan ijazah terlebih dahulu agar anaknya bisa segera bekerja.
“Kesulitannya ya itu, pengennya ijazah dikasih dulu, walaupun nanti uangnya baru dibayar. Karena, saya minta copyan ijazah tidak juga diberikan,” katanya.(20/8/2025)
Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah yang bersangkutan belum dapat dimintai keterangan terkait keluhan orang tua siswa tersebut. Melalui nomor telpon yang tertera diwebsite sekolah, akun IG resmi sekolah hingga nomor pribadi WhatsApp kepala sekolah, belum juga ada tanggapan.(Adt)
