INDONESIA OKE
Dorong Program Presiden, Massa Relawan Prabowo-Gibran Berubah Jadi Ormas
Salah satu massa kelompok relawan pendukung Prabowo–Gibran pada Pilpres tahun 2024 kini memutuskan berubah menjadi organisasi kemasyarakatan (Ormas) Nawasena Indonesia Emas.
Bukan tanpa sebab, Nawasena Indonesia Emas telah menjadi salah satu barisan terdepan yang mendukung program-program strategis pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di berbagai bidang.
Sebagai wujud nyata dukungan tersebut, mereka menggelar diskusi bertajuk Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) pada Rabu (26/2/2025) di Hotel Horison Ultima, kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Diskusi yang mengusung tema “Bersama Rakyat Membangun Ketahanan Pangan” ini menghadirkan sejumlah pembicara penting, antara lain M. Isra Ramli, Deputi 1 Kepala Komunikasi Kepresidenan, dan Hamdan Hamedan, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan. Ir. Donald W. Pokatong, M.Sc, Ph.D. tampil sebagai moderator yang memandu jalannya diskusi dari pagi hingga sore hari.
Ketua Umum Nawasena Indonesia Emas, Gueseppe Kapojos, mengapresiasi kehadiran para pengurus dan simpatisan yang tergabung dalam organisasi ini. Selain pengurus Nawasena Indonesia Emas, diskusi publik ini juga dihadiri oleh sejumlah aktivis dari berbagai organisasi, seperti Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), Perempuan Indonesia Maju (PIM), Ikatan Wanita Tionghoa, Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB), serta relawan pendukung Prabowo-Gibran.
“Diskusi ini kami gelar bersinergi dengan Kantor Komunikasi Kepresidenan. Kami berharap seluruh anggota relawan Nawasena Indonesia Emas dapat hadir, sekaligus sebagai bentuk silaturahmi antar relawan dan membuka peluang kerjasama dengan berbagai pihak,” kata Kapojos kepada wartawan di Jakarta, Rabu (25/2/2025).
Giuseppe Kapojos juga memberikan pandangannya mengenai pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan. Menurutnya, diskusi ini diharapkan dapat menjadi platform untuk berbagi ide dan strategi dalam mendukung program-program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Dengan semangat kolaborasi dan sinergi, Dewan Pimpinan Nasional Nawasena Indonesia Emas berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif pemerintah dalam menciptakan Indonesia yang lebih baik, terutama dalam menghadapi tantangan menuju swasembada pangan,” terangnya
Sebagai penanggap, Presiden LIRA Andi Syafrani, memberikan tanggapan kritis atas sikap elit dalam menghadapi perubahan paradigma yang dibawa oleh Presiden Prabowo. Ia menyoroti bahwa meskipun ada lompatan pemikiran dari Prabowo Subianto, namun tidak diikuti oleh perubahan peri laku elit. Mentalitas elit masih terjebak dalam persaingan dan konflik internal.
Menurut Andi Syafrani, upaya retret sebagai metode untuk membangun kesatuan di kalangan elit bisa jadi tidak efektif. Hal ini tergambar ketika isu reshuffle muncul, yang terjadi bukan persatuan, melainkan saling berebut posisi.
“Mental cakar-cakaran ini perlu dibenahi agar kita bisa lebih siap menerima terobosan yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto,” ungkapnya.
Turut hadir dalam acara diskusi publik tersebut Ricky Tamba, Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan. Imen Saragih Sekretaris Jenderal Nawasena, Dra. Muschiati Siti Arimbi Dewan Pembina Nawasena, Dr. Syafruddin Noor, SH Dewan Pengarah Nawasena. (Adt)
