Connect with us

Pagelaran Rampak Barong di UTCC Sekaligus Memperingati Ultah Owner JC Studio, Penari Tak di Bayar?

Info Tangsel

Pagelaran Rampak Barong di UTCC Sekaligus Memperingati Ultah Owner JC Studio, Penari Tak di Bayar?

Pagelaran tari kolosal Rampak Barong yang merupakan asset intelektual Kota Tangerang Selatan ternyata berbarengan dengan hari ulang tahun pemilik sanggar tari JC Studio Jane Chrisdianty.

Pertunjukan seni tari tersebut mampu menyedot perhatian pengunjung yang hadir dengan berdecak kagum dengan lenggak-lenggok gerakan penari, audio, serta suasana settingan panggung seakan menghipnotis para penikmat seni tari.

Sebanyak 116 penari dan ratusan pengunjung berhasil memadati area gedung Universitas Terbuka Conventions Center (UTCC) dengan kapasitas ribuan penonton di Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangerang Selatan. (4/1/2025)

Jane Chrisdianty, mengungkapkan motivasi kegiatan acara tersebut di laksanakan lantaran jenuh dengan kekangan dan kebiasaan budaya luar yang perlahan masuk di Indonesia. Ia prihatin dengan kebiasaan anak-anak yang kecanduan pegang Handphone untuk bermain game.

“Jadi sebenarnya sanggar kita itu kan banyak murid-murid didik nih, belajar di kita (JC Studio) itu kita engga cuma kayak belajar aja, jadi harus ada kreatifnyalah. Dengan pagelaran ini, mereka kan menjadi terlatih mentalnya, melatih keberaniannya dilatih gitu,” tuturnya

Jane menambahkan, seluruh anak didiknya yang menampilkan pagelaran tersebut secara sukarela memberikan jamuan berupa tontonan seni tari sekaligus untuk menjajal mental mereka di depan hadapan audince.

“Untuk penampilan ini, mereka engga dibayar loh. Maksudnya ini emang benar-benar mereka latihan terus tujuannya adalah pagelaran ini gitu supaya mereka juga semangat latihan dan menjaga mentalnya. Evaluasi juga, lalu memang kita galakan supaya anak-anaknya itu enggak cuman main game aja sih. Jadi di rumah kan sekarang pada main-main game kan. Anak kecil jadi kita kasih tahu Ayo dong nanti kita ini loh ditonton orang loh saudara-saudara kamu lihat gitu dan jadi mereka rajin tuh latihan gitu loh ke sanggar kita gitu,” tambah Jane

Saat di singgung keberadaan markas JC Studio yang berada di Ciater, Serpong, ia merasa belum cukup untuk membuat karya, persembahan pagelaran yang akan datang dirinya akan mengangkat budaya Tangsel yang lainnya.

“Yang pertama juga kolosal jadi memang kita senang memberikan yang terbaik untuk kota Kita ini. Kita itu sebenarnya mau mengangkat kebudayaan yang ada di Tangsel karena kan sanggar kita ada di Tangsel jadi pengennya tuh ngangkat legenda-legenda yang ada di Tangsel kedepannya,” ucapnya

Sebelumnya, JC Studio juga telah menggelar agenda serupa yang mengusung legenda Gelang Loklak merah yang ada di Tangsel, kemungkinan, dirinya akan menerima tantangan dari anggota legislatif Tangsel untuk mengangkat tokoh Pahlawan Tangsel.

“Ternyata banyak tokoh pahlawan di Tangsel ya, jadi mungkin kita akan coba ini deh, kita coba angkat, ya gak tahu sih nanti gimana mudah-mudahan bagus ya. Ini tantangan untuk sanggar kami,” bebernya

Terakhir Jane menyambut baik rencana pemerintah Kota Tangerang Selatan yang akan menjadikan kegiatan seperti ini menjadi agenda rutin tahunan. Namun ia berharap, adanya support yang di berikan bukan hanya sebatas support moral saja, melainkan support anggaran. Karena menurutnya bisa membantu biaya operasional yang keluar.

“Saya sih sebenarnya oke-oke aja agenda tahunan, asalkan pemerintah juga bisa menyokong kita, misalkan dari segi dananya juga ya gitu. Kalau sekarang kan kebetulan UT yang support kita. Kita ada beberapa sponsor juga karena anak-anak juga kan gak dibayar kan, jadi nextnya kalau memang jadi agenda kalau bisa pemerintah Tangsel juga memberikan supportnya dengan dana maksudnya ya, ya lumayanlah buat ongkos anak-anak jalan gitu loh, transportasi gitu kan gitu sih. Kegiatan ini bener-bener pure kita cari sponsor sendiri gitu,”ungkapnya

Sementara itu di lokasi yang sama, Heru Sudarmanto, Kepala Dinas Pariwisata Tangsel yang mewakili Walikota Tangerang Selatan kepada wartawan mengatakan,

“Kegiatan ini merupakan inisiasi dari JC Studio di Ciater Tangerang Selatan yang menjadi salah satu pelaku seni budaya, khususnya sanggar tari yang ada di Tangerang Selatan, yang ini kita membantu memfasilitasi berkolaborasi dengan beberapa pihak terkait salah satunya UT. Karna awalnya kegiatan ini diinisiasi oleh JC studio dan disampaikan oleh penyelenggara mereka ke pak wali. Pak walikota kebetulan mendisposisikan ke kami Dinas Pariwisata untuk bisa membantu,” terangnya saat di wawancara wartawan.

Heru juga mengatakan, event Rampak Barong ini menjadi pembuka kegiatan di awal tahun 2025 dan masuk dalam kalender agenda kegiatan. Menurutnya, Desember 2024 kemarin, kedinasan yang di embannya telah menetapkan kalender event Tangerang Selatan tahun 2025. Ia berharap, event seperti yang di lakukan oleh JC Studio tersebut dapat menginspirasi kepada sanggar yang lain untuk melakukan hal serupa khususnya di wilayahnya.

“Jadi kami berharap apa yang sudah dilaksanakan oleh JC studio ini menjadi satu semangat bagi teman-teman pelaku seni budaya yang lain, dengan semangat mereka bisa menambah event di Tangsel yang bisa menarik Wisatawan. Intinya kami siap berkolaborasi,” tandasnya (Adt)

To Top