Info Tangsel
Di guyur Hujan, Puluhan Rumah Warga Sekitar Kawasan Kumuh Jombang Terendam Air
Hujan yang belakangan ini mengguyur wilayah Kota Tangerang Selatan menyebabkan beberapa wilayah dari tujuh (7) kecamatan menjadi tempat genangan air. Diantaranya, perumahan Pondok Pucung Indah II Pondok Aren, perumahan BPI Pamulang, perumahan Amarapura Setu, Puri Bintaro Ciputat dan wilayah lain.
Yang menjadi sorotan, di wilayah yang belum lama ini mendapatkan penanganan dari dinas perumahan, permukiman dan pertanahan (Perkimta) Tangsel terkait SK kumuh Jombang warga sekitar masih mengeluh akan banjir yang cenderung meluas.
Pasalnya, belum lama proyek penataan kawasan kumuh akan penanggulangan banjir di lokasi RW : 09 Jombang, Ciputat belum membuahkan hasil yang di harapkan warga.
Warga RT:04, RW:09 Kelurahan Jombang Ciputat, Rosmini (62) mengaku, pasca proyek penataan kawasan kumuh Jombang selesai, rumahnya malah menjadi tempat langganan banjir.
“Disini tiap hujan dikit juga banjir pak. Hujan kecil juga kadang sampai masuk ke rumah. Biasanya mah ngga pernah banjir. Ini kemarin sampe betis saya,” ucapnya (8/12/2023)
Menurutnya, sebelum proyek penataan kawasan di lakukan, tempat tinggalnya tidak pernah kebanjiran. Pasalnya, rumahnya dalam kondisi tempat aliran air dari berbagai wilayah di sekitarnya.
“Sebelumnya mah ngga pernah banjir. Justru abis di bangun jalan itu tempat saya malah banjir. Ini ada 30 rumah lebih. Di Rt sono juga banjir,” katanya sambil menunjukkan rumah tetangganya
Sementara itu, senada dengan Rosmini, Amira (45) pemilik warung yang tinggal di RT : 02, RW : 09 Jombang menuturkan hal yang sama. Ia menduga, drainase berukuran kecil di tengah jalan menjadi penyebabnya.
“Mungkin itu saluran air mampet ya, dulu mah ngga pernah banjir kayak sekarang nih pak. Sekarang, asal ujan dikit air pada masuk ke rumah. Ini deretan saya banjir semua. Kalo saya ngga jagain pake teriplek, abis deh perabotan saya,” ungkapnya
Ia mengharapkan ada tindakan lanjutan yang di lakukan oleh pelaksana kegiatan dan juga dinas terkait untuk melakukan monitoring di wilayahnya.
“Mudah mudahan yang kemarin kerja pada liatin lagi deh. Beneran pak, ini para warga punya dokumentasi pada waktu air masuk ke rumah,” jelasnya
Saat di hubungi wartawan melalui HP seluler nya, Imanudin, humas perkimta Tangsel belum bisa di hubungi.
Dari pantauan wartawan di lokasi proyek kawasan kumuh Jombang, beberapa conblok 3D yang terpasang, ada sebagian ujungnya yang copot dan rusak. (Adt)