Connect with us

Wali Murid SMPN 3 Tangsel Keluhkan Biaya Study Tour

Ciputat

Wali Murid SMPN 3 Tangsel Keluhkan Biaya Study Tour

Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Patroli Keamanan Sekolah (PKS) Kesiswaan, Ujang S mengatakan bahwa berdasarkan hasil angket, orang tua siswa menginginkan adanya kegiatan study tour.

Dari hasil angket tersebut, lanjut Ujang, pihak Komite Sekolah mengusulkan untuk mengadakan study tour.

“Awalnya memang permintaan dari orang tua siswa buat refreshing. Anak-anak kan sebelumnya belajar dirumah karena covid, jadi butuh refreshing,” ungkap Ujang, salah satu panitia study tour, Kamis (29/9/22).

Ujang mengungkapkan, usulan kegiatan study tour ini belum diputuskan oleh pihak sekolah dan baru sebatas wacana. Namun, hingga saat ini sudah banyak orang tua siswa yang meminta agar study tour diadakan.

“Jadi, kemungkinan study tour akan diadakan oleh Komite. Pihak sekolah disini sifatnya mengawasi dan mendampingi saja,” jelasnya.

Menurut Ujang, pada dasarnya tidak ada kewajiban untuk mengikuti study tour. Namun, siswa yang mengikuti kegiatan ini, akan menambah wawasan pengetahuan dan literasi.

“Tidak wajib, kita sebagai guru kan sifatnya melayani. Nah, supaya anak tidak hanya jalan-jalan saja, nanti ada laporan (hasil study tour) dan disana mereka langsung ketemu orang asing, jadi langsung diuji bahasa inggrisnya,” paparnya.

Saat ditanya biaya study tour, Ujang menegaskan bahwa nominal pembayaran study tour belum diputuskan, karena pihak Komite Sekolah belum mengadakan rapat.

“Kita lihat dulu dari sekolah-sekolah lain, biasanya study tour ini plus dengan perpisahan. Sampai saat ini baru angket saja yang disebarkan,” tuturnya.

Pantauan awak media, terdapat surat pemberitahuan pelaksanaan study tour untuk kelas 8 SMPN 3 Kota Tangsel yang sudah tersebar, dan ditujukan kepada orang tua murid.

Dari surat yang sudah diedarkan kepada orang tua siswa, study tour akan dilaksanakan pada tanggal 8-10 Februari 2023 dan biaya yang dipungut per siswa sebesar Rp. 1.700.000.

Selain surat pemberitahuan, ada juga surat izin orang tua murid dan rencana perincian biaya. Untuk pembayaran dapat dilakukan dengan cara diangsur melalui cicilan, melalui tabungan siswa, atau cash.

Adapun obyek wisata yang akan dikunjungi saat study tour, diantaranya Keraton Yogyakarta, Taman Pintar, Pinus Pengger, Lava Tour, dan Candi Prambanan.

Saat awak media menanyai perihal surat yang sudah tersebar itu, Ujang mengakui bahwa memang sudah ada surat yang disebar pada kelas 8 dan 9 SMPN 3 Kota Tangsel.

“Kelas 7 aja yang belum, karena memang kurikulumnya beda. Seperti apa sistemnya belum jelas,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ujang menegaskan, surat pemberitahuan pelaksanaan study tour yang sudah disebarkan itu hanya bersifat penawaran.

“Belum di deal kan oleh Komite, sifatnya masih penawaran. Dari dulu study tour itu tidak diwajibkan, kasian sama orang tua yang tidak mampu. Ada juga mungkin siswa yang tidak mampu ingin ikut, nanti makanya diadakan subsidi silang,” tandasnya.

Sementara, salah satu orang tua siswa (DS) mengungkapkan, banyak yang mengeluhkan biaya study tour yang disodorkan pihak panitia, dikarenakan biayanya terlalu mahal.

“Biayanya tinggi. Banyak orang tua murid yang keberatan, tapi takut bicara,” ungkap DS melalui pesan WhatsApp.

Selain mengeluhkan biaya, DS mengatakan bahwa durasi study tour terlalu lama.

DS juga beranggapan bahwa study tour adalah kegiatan yang tidak ada urgensinya terhadap pendidikan.

“Sangat tidak penting (studi tur), terlalu lama durasinya, biayanya juga tinggi. masih pandemi dan pemulihan ekonomi belum selesai,” tukasnya.

DS menyebutkan, para orang tua siswa yang mengeluh bisa menyetujui, asalkan study tour diadakan dalam sehari dan biayanya tidak terlalu tinggi.

“Tidak semua orang mampu secara ekonomi,” pungkasnya. (Eno)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top