Edukasi
RSU Tangsel Bagikan Tips SAMURI Cegah Kanker Mulut Sejak Dini
Kanker mulut adalah pertumbuhan sel-sel yang tidak terkontrol pada area rongga mulut dari bibir, gusi, lidah, bagian dalam pipi, langit-langit, hingga batas tenggorokan.
Hal itu disampaikan oleh Drg. Yohana Alfa Agustina, Sp.PM melalui webinar dengan tema “Penyuluhan dalam Rangka Bulan Kesehatan Gigi Nasional” di RSUD Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (01/10/2021).
Menurut dokter Yohana, Kanker mulut merupakan bagian dari kanker Ieher dan kepala dengan tingkat kematian yang cukup tinggi.
“Kanker mulut menempati peringkat ke-3 sesudah kanker lambung dan leher rahim. Ada beberapa jenis kanker rongga mulut, namun jenis yang paling tinggi (90%) merupakan karsinoma sel skuamosa,” ungkap Yohanan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Dari tampilan klinis, kanker mulut dapat berupa tumor maupun ulser atau ulkus dengan tepi tidak teratur.
“Pada awal kanker mulut (pra kanker) memang gejalanya seperti sariawan, namun lambat laun permukaannya akan bertambah besar, kadang juga terasa sakit,” terang dokter Yohana.
Lebih lanjut, saat stadium lanjut, kanker mulut akan berkembang sangat cepat, tepi tidak teratur, membesar maupun ulser dan menekan kedalam, disertai peninggian tepi, dan ada batas jelas di perbatasan lesi.
Faktor terjadinya kanker mulut
Ada beberapa Faktor terjadinya kanker mulut, diantara lain adalah:
1. Rokok
Rokok terdiri dari bahan aktif yang dapat memicu kanker, yakni nitrosamine, benzopyrenedan-aromatic amine. Ketiga bahan kimia itu akan menghasilkan elektron radikal bebas yang dapat memicu mutasi inti sel.
2. Alkohol
Alkohol terdiri dari tiga unsur utama yaitu metanol, prophan-2-ol, dan etanol. Etanol memicu mutasi sel sel yang dapat menyebabkan kerusakan seluler dari sel-sel rongga mulut menjadi sel sel tumor.
3. Menyirih
Campuran bahan-bahan dalam menyirih antara lain adalah daun sirih (piper bitle), pinang (areca nut), gambir (uncaria gambir), kapur (calcium hydroxide), dan tembakau. Pinang itu mengandung Tannin dan Arecoline, merupakan pemicu sel kanker dan bersifat mengandung racun dan kerusakan gen.
4. Sariawan
Trauma kronis dalam sariawan juga salah satu faktor terjadinya kanker. Luka pada mulut, bibir, lidah karena gigi tajam, bila tidak segera disembuhkan dapat menjadi kanker.
5. Riwayat genetik keluarga
Riwayat genetik keluarga merupakan gen berisi beberapa informasi dari sel yang membentuk tubuh dan sel merupakan unit terkecil pada tubuh manusia. Oleh sebab itu, informasi genetik tiap orang sangat penting dalam pembentukan pola genctik keluarga.
6. Usia lebih dari 40 tahun
Usia lanjut dan kekurangan gizi adalah kasus kanker yang disebabkan oleh mutasi abnormal gen seluler yang mengendalikan pertumbuhan sel dan mitosis sel.
“Pada usia lanjut, regenerasi sel berkurang dan kekurangan nutrisi gizi, akibatnya memicu mutasi sel yang abnormal dan memicu kanker mulut,” ungkapnya.
Pencegahan
Guna mencegah terjadinya kanker mulut, dokter Yohana menyarankan untuk sering periksa mulut sendiri (Samuri).
Sekedar informasi, Samuri dicetuskan oleh Ketua Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia, Prof. Rahmi Amtha, drg, MDS, Sp. PM, Ph.D.
Selain Samuri, ada cara lain untuk mencegah terjadinya kanker mulut, diantaranya:
1. Rajin memelihara kesehatan gigi dan mulut dengan menyikat gigi dua kali sehari.
2. Hindari penyebab pemicu kanker mulut dan bila sariawan jangan menggunakan obat sendiri.
“Lebih baik segera periksa ke dokter gigi jika terkena sariawan, bahaya kalau suka obatin sendiri pakai albothyl,” tutupnya. (ENO).