Pilkada
Partai Gelora Dukung Benyamin-Pilar, Suara PKS Berpotensi Terbelah
Analis politik dari Lembaga Survei Konsep Indonesia Sapraji menilai, keputusan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora Indonesia melabuhkan dukungannya terhadap pencalonan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan bisa membuat eskalasi politik di Pilkada Tangsel berubah.
Musababnya, kata Sapraji, Partai Gelora merupakan pecahan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pucuk pimpinan di internal Partai Gelora bahkan dihunikan nama-nama yang sebelumnya memiliki pengaruh kuat di PKS.
Anis Matta, misalnya, yang dulu menjabat Presiden PKS kini menjadi Ketua Umum Partai Gelora. Sementara Fahri Hamzah merupakan Wakil Ketua Umum Partai Gelora. “Tokoh-tokoh ini jelas memiliki basis massa yang kuat. Jadi bukan tidak mungkin ada peralihan dukungan untuk Benyamin-Pilar,” kata Sapraji di Tangerang Selatan, Kamis (20/9).
Dalam kontestasi Pilkada Tangsel, PKS merupakan partai pengusung pasangan Siti Nur Azizah-Ruhamaben. Ruhamaben merupakan representasi PKS.
Kini, menurut Sapraji, imbas keputusan Partai Gelora memberikan dukungannya kepada pencalonan Benyamin-Pilar, perolehan suara Aizah-Ruhamaben dari massa PKS bisa menurun.
“Bukan tidak mungkin kader dan simpatisan PKS yang sebelumnya mendukung Azizah-Ruhamaben, kini beralih ke Benyamin-Pilar. Ketokohan Anis Matta, Fahri Hamzah, juga Mahfudz Siddiq akan sangat mungkin membuat suara beralih,” ujar Sapraji. (*.*)