Info Tangsel
Bertambah Satu Orang, Pasien Covid 19 Ogah Dirujuk Ke Rumah Lawan Covid
Warga kelurahan Paku Alam dan sekitarnya di hebohkan oleh pengakuan wanita berinisial L yang menyebutkan dirinya terpapar virus korona atau covid 19 dari hasil pemeriksaan swab di rumah sakit Siloam.
Ali, ayah dari pasien covid 19 mengutarakan kepada media, anaknya di vonis positif covid-19 oleh rumah sakit siloam.
“Iya saya ayah dari L, pada saat dia periksa pertama kali ke rumah sakit awal bros Tangerang kemudian di rujuk ke rumah sakit Siloam. Terus dia bilang ke saya, bahwa ia positif korona kata pihak Siloam,” kata Ali.
Ali juga menambahkan, anaknya yang terpapar covid 19 di rawat dengan cara isolasi mandiri di rumahnya, hingga saat ini yang bersangkutan masih dalam kondisi sehat.
“Iya, barusan anak saya bilang ke saya melalui WA, dia sehat sehat saja. Namun dia akan di swab lagi besok oleh pihak puskesmas Paku Alam,” tambahnya.
Saat di hubungi oleh wartawan,
Kepala puskesmas Paku Alam, dr Aji Darmo, menyebutkan hingga saat ini pihaknya sudah memberikan bantuan obat kepada pasien yang terduga terkena covid 19 tersebut.
“Iya, sementara sudah kami berikan obat untuk meredam penyakit bawaannya seperti asma. Namun, pasien tersebut tidak mau di rujuk ke rumah lawan covid Tangsel, karena beralasan menunggu anaknya, dan meminta kepada kami untuk isolasi mandiri saja,” ungkap dr Aji.
Ia juga menambahkan, pihaknya akan melakukan tracking dan rapid test pada esok hari di puskesmas wilayahnya khusus untuk yang bersangkutan dan keluarganya.
“Suaminya terlebih dahulu terpapar, dan saat ini di rawat di rumah sakit swasta selama kurang lebih satu minggu. Di lokasi, kami terus bersinergi dengan ketua RWnya untuk melakukan pengawasan terhadap pasien tersebut,” ujar Kapus Paku Alam melalui sambungan Whatsappnya. Selasa (4/8/2020).
Sementara itu, Wandi susanto S.Sos, Lurah Paku Alam, selaku ketua satgas tingkat kelurahan mengatakan, aktifitas pasien tersebut bekerja dan beraktifitas di wilayah Jakarta.
“Berdasarkan laporan RW setempat, pasien tersebut bekerja di Jakarta. Kami terus bersinergi dengan pihak wilayah dan juga medis. Kami juga meminta kepada dokter Aji agar pasien tersebut segera di tangani, namun pasien tersebut enggan untuk di rujuk,” ungkap Wandi
Wandi juga menambahkan, sejauh ini pihaknya sudah mengirimkan bantuan berupa sembako ke rumah pasien yang terpapar covid 19.
Sementara itu, pengurus karang taruna setempat, Elung menyebutkan untuk mengorek keterangan dari yang bersangkutan, pihaknya mengaku kesulitan lantaran pasien tersebut tidak mau terbuka.
“Sebelumnya, suaminya sudah positif terkena wabah covid, dan saat ini masih di rawat di rumah sakit swasta. Wanita yang berumur kisaran 43 ini memilih untuk di rawat di rumahnya sendiri,” ungkap Elung.
Pihak wilayah terdekat karang taruna sendiri mengaku sudah melakukan penyemprotan di radius terdekat, dan warga setempat akan melakukan karantina wilayah di lokasi sekitar. (Adt).