BANTEN OKE
Gubernur Banten Ancam Bunuh Karir Anak Buahnya, Begini Kata Ketua FPB Tangsel
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat sekolah menengah atas yang menjadi kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten disorot oleh Gubernur Banten yakni Wahidin Halim.
Hari ini, dibeberapa media online, Wahidin Halim (WH) menebar ancaman membunuh karir jajarannya yang coba bermain curang menjadi calo dan melakukan pungli di sekolah-sekolah.
Menyikapi ancaman WH di beberapa media online tersebut, ketua Forum Pemuda Betawi (FPB) Tangsel, Farid Nurdiansyah menilai ancaman tersebut tidak main-main.
“Saya sangat setuju dengan pak Gubernur, PPDB kali ini harus sesuai dengan yang di harapkan bersama. Pelaku pungli yang berseragam harus dipecat. Saya yakin ancaman tersebut bukan gertak sambal,” ungkap Farid kepada 18.143.23.153, Jumat (10/7/2020).
Farid yang juga merupakan tim pendukung Wahidin Halim-Andika tersebut juga mendesak, agar cita cita program yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Gubernur Banten segera terwujud.
“Saya menyoroti persoalan RPJMD Gubernur dan Wakil Gubernur. Yakni, infrastruktur, pendidikan dan juga kesehatan. Terkait lingkup pendidikan, akan adanya penambahan unit sekolah baru di beberapa titik di Provinsi Banten,” tambahnya.
Lebih lanjut Farid juga menyinggung skala prioritas yang mesti di sesuaikan dengan kebutuhan, dan aspek-aspek kajian lainnya di Banten.
“Saya sudah mengusulkan titik baru untuk wilayah Kota Tangerang Selatan. Untuk USB di Kecamatan Pamulang yang sangat padat, bisa di lihat dari membludaknya calon siswa yang mendaftar di SMA 6 Tangsel, dan juga SMA 3 Tangsel. Idealnya, harus menambah sekolah baru atau ruang kelas baru,” tandasnya.
Adapun ia juga mengatakan, pihak Pemerintah Provinsi Banten dimungkinkan akan menambah kelas atau rombongan belajar (rombel) tingkat SMA/SMK. Kebijakan itu dilakukan untuk menampung sejumlah siswa yang tidak lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020. (Adt).