Connect with us

PGK Kecam Aksi Bom Bunuh Diri Di Surabaya

INDONESIA OKE

PGK Kecam Aksi Bom Bunuh Diri Di Surabaya

Ledakan bom terjadi di tiga lokasi yang berbeda di Surabaya, ledakan pertama terjadi di Gereja Katholik Santa Maria Tak Bercela. Ledakan kedua terjadi di GKI Diponegoro. Dan ledakan ketiga terjadi di Gereja di Jalan Arjuno. Laporan jumlah korban sementara 10 orang tewas dan 40 orang lainnya mengalami luka-luka.

Peristiwa ini banyak di respon dari berbagai kalangan, salah satunya dari Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) yang mengungkapkan belasungkawa yang mendalam terhadap peristiwa ledakan bom bunuh diri dan mengutuk keras aksi tersebut. Hal itu disampaikan oleh Riyan Hidayat, selaku Sekjend PGK.

“Kami (PGK) berbelasungkawa yang mendalam terkait peristiwa bom bunuh diri di tiga lokasi di Surabaya. Sebelumnya juga kami turut berduka cita atas gugurnya 5 anggota Brimob atas kerusuhan yang terjadi di Lapas Mako Brimob. Kita berdoa semoga keluarga korban diberikan ketabahan. Tentunya kita semua mengutuk keras aksi terorisme tersebut.” ungkap Riyan melalui pesan Whatsapp.

Menurutnya, teroris tidak punya agama. Aksi bom bunuh diri dan kegiatan teror lainnya yang terjadi harus menjadi musuh bersama.

“Teroris itu tidak punya agama. Aksi bom bunuh diri dan aksi teror lainnya harus menjadi musuh bersama. Sehingga kita harus bersama memeranginya. Pihaknya meminta kepada masyarakat dan Polri bersatu menumpas terorisme sampai ke akarnya. Jangan biarkan mereka (teroris) hidup dan berkembang di Indonesia,” tegasnya. (Dh)

To Top