PAD Tangsel Dianggap Tidak Realistis

18.143.23.153 – Kendati Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) saban tahun terus mengalami peningkatan, tetapi angka tersebut belum dianggap realistis.

Menurut catatan perjalanan APBD, untuk tahun 2009 PAD Tangsel hanya Rp24,5 miliar. Tahun 2010 mencapai Rp110,4 miliar, tahun 2011 sebesar Rp302,2 miliar, tahun 2012 Rp365,9 miliar dan tahun 2013 menyentuh angka Rp600,8 miliar. Ini artinya jika direratakan, maka per tahunnya, kenaikan PAD Tangsel bergerak di kisaran 100-200 persen.

“Tapi saya melihatnya angka itu tidak realistis jika dibandingkan dengan pesatnya pembangunan di Tangsel,” ujar Ketua Komisi I DPRD Kota Tangsel, Taufik M. Amin, Sabtu (20/12/2014).

Ia mensinyalir bahwa belum maksimalnya perolehan PAD disebabkan oleh beberapa hal. Pertama adalah penegakan perda yang belom tepat sasaran. Proses penegakan baru di hilirnya, sedangkan hulunya belum.

Kedua, masih banyak pengusaha, baik itu skala besar, menengah dan kecil yang bandel beroperasi tanpa izin. Dan ketiga masih lemahnya koordinasi antardinas terkait.

“Kalau cuma Rp8 miliar saya yakin itu baru sektor perumahan,” katanya. Sekadar diketahui, pekan ini legislatif dan eksekutif masih mengutak-atik PAD dalam pembahasan RAPBD tahun anggaran 2015.

“Banyak pengembang besar di Tangsel. Belum lagi dihitung dari pajak restoran, tempat hiburan, parkir, apartemen, ruko, rukan dan lainnya. Secara rasional saja, seharusnya PAD Tangsel bisa triliunan bukan miliaran.”

Komisi I saja pernah menghitung-hitung secara kasar. Dari sektor perumahan saja sudah ratusan miliar.

Wakil rakyat dari Partai Gerindra ini melihat perlu adanya peningkatan kapasitas aparatur birokrasi. Desain pola perencanaan dalam setiap penyusunan termasuk pengelolaan APBD harus segera diubah, tidak melulu menumpuk di setiap akhir tahun. Akibatnya banyak sisa anggaran (silpa).

Jika anggaran tidak mampu dibelanjakan dengan baik, menurutnya itu langkah kemunduran. Perekonomian di Tangsel akan terpengaruh.

“Peningkatan kinerja salah satu unsur yang sangat penting,” tegasnya. (SM/foto: Dok. Palapanews)