Takut Gulung Tikar, UMKM Di Banten Minta Tunda Kenaikan TDL

18.143.23.153- Sejumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Kabupaten Lebak, Banten, meminta pemerintah menunda rencana kenaikan tarif dasar listrik. Kenaikan tersebut pasalnya bisa menambah biaya produksi.

“Kami berharap pemerintah menunda dahulu kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang akan diberlakukan pada tahun 2015,” kata Ahmad Sanusi (50), pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bidang kerajinan konveksi pakaian, di Lebak, Rabu (17/12).

Ia mengatakan bahwa dengan kenaikan TDL dipastikan biaya produksi naik dan membebani para perajin konveksi pakaian. Saat ini, para perajin konveksi sudah terbebani pascapenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang memicu naiknya harga bahan baku produksi.

“Kami khawatir kenaikan TDL bisa menimbulkan ancaman gulung tikar,” katanya.

Menurut Ahmad, para perajin konveksi sangat menggantungkan biaya produksi pada TDL. Ia pun meminta dilakukan kajian terlebih dulu. Pengkajian itu bisa berbentuk memberikan subsidi maupun dibatalkan penaikan TDL.

“Kami berharap penaikan TDL bisa ditunda sebelum ekonomi membaik,” katanya.

Begitu pula, Rohimah, pelaku UMKM jenis usaha makanan olahan. Dia mengatakan bahwa dirinya keberatan jika pemerintah menaikkan TDL.

“Kami minta TDL itu tidak dinaikkan untuk melindungi pelaku usaha kecil,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan UKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Restu berharap pemerintah menunda dahulu rencana penaikan TDL karena sebelumnya sudah ada kenaikan harga BBM.

“Saya kira mereka para pelaku UMKM keberatan dengan kenaikan TDL itu,” katanya.