Connect with us

Dewan Pengupahan Kota Tangsel Belum Sepakati KHL

Info Tangsel

Dewan Pengupahan Kota Tangsel Belum Sepakati KHL

buruh_ilustrasi18.143.23.153- Rapat Pleno yang digelar Dewan Pengupahan Kota Tangsel belum berjalan maksimal. Lembaga itu belum bisa menentukan jumlah nominal Kebutuhan Hidup Layak (KHL) tahun 2015 yang menjadi referensi bagi pelaku dunia usaha untuk memberikan standar upah kepada setiap karyawannya.

Ternyata masih ada enam komponen yang belum valid datanya sebagai bahan rekomendasi. “Masih ada enam komponen yang belum ada sebagan bahan rekomendasi. Jadi KHL belum bisa ditentukan,” ungkap Yacob Ismali, salah satu perwakilan dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), dikutip oleh kabar6.com.

Dari 60 komponen KHL yang termasuk dalam kategori survey, enam diantaranya belum ditemui data paling valid. Yacob jelaskan, sesuai ketentuan semua jenis kategori kebutuhan harus lengkap serta bisa dipertanggungjawabkan.

Enam komponen KHL antara lain adalah biaya listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), transportasi dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo), belanja media massa, rekreasi dan kontrakan rumah.

“Kalau enam komponen itu sudah terpenuhi, pleno berikutnya, kami (Depeko) punya data valid soal survei KHL,” paparnya.

Saat ini, prediksi penentuan KHL masih mengacu pada hasil survei 2013. Tahun 2013 nilai KHL berkisar di angka Rp2.250.000. Untuk tahun 2014, survei sudah dilakukan hanya saja masih kurang enam komponen tersebut.

“Ya prediksi dari kita masih sama angkanya dari tahun 2013,” ujarnya. Disinggung soal isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), pihaknya juga masih menunggu reaksi dari pemerintah.

Yacob bilang, apakah kenaikan tersebut bisa tersentral dari pemerintah pusat atau bisa diakomodir oleh pemerintah daerah. Jika kenaikan BBM itu bisa diakomodir oleh Pemerintah Daerah, pastinya ada subsidi dalam hal ini.

“Pertanyaannya sekarang, ada tidak regulasi dalam hal kenaikan BBM ini diakomodir oleh pemerintah daerah? kita menunggu itu saja,” paparnya.(source via k6)

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top