Info Tangsel
Ironis! Gedung Sekolah PAUD Disegel Anggota Dewan
18.143.23.153- Dunia pendidikan di Kota Tangerang Selatan kembali bersedih, pasalnya puluhan bocah calon-calon pemimpin bangsa ini terpaksa tidak dapat mengikuti kegiatan bermain dan belajar lantaran gedung sekolahnya disegel.
Mengapa masih saja ada aksi-aksi penyegelan gedung sekolah terjadi di Tangsel?
Gedung sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan juga berfungsi menjadi pusat pelayanan terpadu balita itu terletak di Jalan Reformasi III RT 05/02, Kelurahan Pondok Aren, ironisnya justeru disegel oleh Ketua Komisi IV Bidang Pembangunan DPRD Kota Tangsel, Gacho Sunarso.
Aksi absurd anggota dewan ini jelas-jelas mencederai dunia pendidikan di Tangsel,indikasi itu diketahui dari adanya sebuah pemberitahuan yang ditulis menggunakan karton serta dipasang pada tembok gedung. Tulisannya berbunyi, “Mau buka pintu lapor ke pemilik Ir H Gacho Sunarsoâ€.
Budi salah seorang warga sekitar merasa keberatan dengan penyegelan gedung PAUD tersebut, ia menuturkan bahwa di lembaga pendidikan PAUD itu terdapat 80 anak yang setiap harinya belajar sambil bermain di area lahan seluas 150 meter persegi.
“Wakil rakyat koq kelakuannya seperti anak kecil. Fasilitas pendidikan pake disegel. Artinya, Pak Gacho tidak mendukung pendidikan di Kota Tangsel,†kata Budi (35), warga sekitar kepada wartawan, Senin (19/5/2014).
Menurutnya, pada 2011 lalu lahan tersebut diklaim oleh Gacho sebagai miliknya dengan didukung oleh sertifikat kepemilikan lahan yang dikantonginya. Oleh karena itu, Budi bilang, seluruh orangtua peserta didik tentu saja keberatan dengan sikap arogansi dari seorang pejabat publik.
Seperti yang dilansir oleh media online kabar6.com, H. Gacho Sunarso, angkat bicara terkait penyegelan sekolah Taman Kanak Kanak dan Tempat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sekar Melati.
H. Gacho Sunarso mengatakan, penyegelan sekolah non formal dilahan miliknya itu dilakukan, karena pihak PAUD Sekar Melati tidak memberikan timbal balik. Padahal, Gacho meminta untuk membantu perolehan suara saat pemilihan legislatif (Pileg) lalu.
“Sudah sepuluh tahun PAUD itu pinjam lahan ke saya. Tapi tidak ada timbal baliknya. Pas pemilu kemarin, saya minta tolong bantuan pengurus PAUD untuk membantu perolehan suara, namun tidak dilakukan. Ya sudah, saya segel saja. Toh itu lahan pribadi saya yang sudah bersertifikat,” kata Gacho kepada kabar6.com, Senin (19/5/2014).
Gacho mengatakan, dirinya sebagai pemilik tanah sudah melayangkan surat pengajuan pengosongan pada Tanggal 14 April 2014. Namun, surat tersebut tidak direspon oleh pihak PAUD Sekar Melati.
“Kami selaku pemilik tanah sudah melayangkan surat permohonan pengosongan lahan pada 14 April 2014 kepada PAUD Sekar Melati agar mengosongan lahan tersebut,” ungkap ketua Komisi IV bidang Pembangunan ini.
Gacho pun meminta kepada awak media untuk tidak mempolitisir penyegelan PAUD Sekar Melati ini keranah politik. “Ya saya minta jangan disangkutkan dengan politik,”kata politisi Demokrat. (source: kabar6.com)