Connect with us

Belum Terima Honor, Guru di Tangsel Curhat

Info Tangsel

Belum Terima Honor, Guru di Tangsel Curhat

guru_ilustrasi18.143.23.153- Sejumlah guru honorer di Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku belum menerima hak tunjangan penghasilan pendidikan (TPP) selama lima bulan.

“(TPP) sudah telat lima bulan, mas. Tahun ini belum turun sama sekali,” keluh Entus, guru honorer di SDN 1 Pondok Jagung, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (17/5/2014).

Meski honor belum turun, Entus tetap dituntut melaksanakan kerja profesionalnya. Padahal, Entus butuh biaya buat menutupi kebutuhan operasional dan keseharian keluarga. “Bukan cuma saya saja yang belum diberikan honor, teman-teman berstatus sama seperti saya juga belum menerima haknya,” imbuh dia.

Dalam sebulan, Entus biasanya mendapat TPP sebesar Rp600 ribu. Meski terbilang kecil, dia mengaku jumlah tersebut dirasa sangat berharga. Entus mengaku, sudah mendatangi Dinas Pendidikan Tangerang Selatan guna mengklarifikasi molornya pembayaran TPP. Tapi, kata dia, jawaban sama selalu diberikan.

“Ribuan guru honorer lainnya mungkin sama seperti saya, sudah bosan dengan janji-janji surga dinas (pendidikan),” ketus dia.

Senada dengan Entus, Romyati, salah satu guru honorer SDN di Pamulang Barat, mengalami hal sama. Berulang kali dia bertandang ke Dinas Pendidikan Tangsel, tapi Kepala Dinas berdalih keterlambatan TPP dipicu adanya perubahan sistem dan mekanisme pencairannya.

Romyati menjelaskan ada perubahan sistem pencairan dana TPP. Sebelumnya, kata dia, uang diserahkan secara tunai langsung, tapi kini harus melalui rekening bank pribadi. Yang mengherankan, ujar dia, mengapa pada bulan sebelumnya guru honorer harus tetap menandatangani surat pertanggung jawaban (SPJ) berisi keterangan pencairan SPJ.

“Itu yang membuat bingung. Surat SPJ sudah ditandatangan, tapi honor belum juga cair sampai sekarang,” kesal Romyati. (mt/to)

Continue Reading
Advertisement
You may also like...
To Top