Properti
Sektor Investasi Properti di Tangsel Jadi Incaran Pemodal
18.143.23.153- Wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) seakan terus menjadi magnet bagi para investor. Terbukti, sebagai daerah pemekaran baru sejak 2008 silam, nilai investasi di Kota Anggrek ini sudah mencapai Rp29 triliun.
Kepala Kantor Penanaman Modal Daerah (KPMD) Kota Tangsel, Oting Ruhiyat mengatakan jumlah investasi di kota berpenduduk 1,3 juta jiwa itu meningkat setiap tahun. Tercatat pada 2013 lalu, untuk Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp1,4 triliun. Sedangkan PMDN Fasilitas mencapai Rp1,5 triliun, pada tahun yang sama.
“Iklim investasi terus meningkat. Keterbatasan lahan tidak menjadi kendala, karena beberapa daerah, seperti (Kecamatan) Setu masih tersedia lahan yang cukup,” papar Oting, Kamis (24/4).
Ditambahkannya, Kota Tangsel menjadi wilayah terbesar penyumbang Master Plan Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (MP3EI) khusus untuk wilayah Banten. Diketahui, target MP3EI wilayah Banten sebesar Rp40 triliun dan dapat terealisasi Rp39 triliun. “Kita (Tangsel) penyumbang terbesar,” katanya.
Masih menurut Oting, sektor investasi yang menjadi incaran para pemodal masih seputar properti. Apalagi diakuinya, ada tiga pengembang besar yang masih terus mengembangkan bisnis propertinya di Kota Tangsel. “Kita tahu, pembangunan mal (pusat perbelanjaan), kawasan bisnis, perumahan, terus dilakukan di Tangsel,” jelasnya.
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie beberapa waktu lalu mengatakan pertumbuhan ekonomi di Kota Tangsel mencapai 8,6 persen. Tingginya nilai investasi yang ditanamkan pelaku bisnis turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi di kota seluas 147,9 Kilometer persegi ini. “Pertumbuhan ekomoni kita sudah mencapai 8,6 persen,” ungkapnya. (mn/to)