COBLOS
KPUD Tangsel Pasrah, Dana Pelipatan Belum Cair Semua
18.143.23.153- Proses pencairan dana hingga pembayaran upah bagi 229 orang warga tenaga pelipat surat suara di TAngerang Selatan (Tangsel), kiranya harus dilakukan dalam dua tahap.
Atas kondisi itu, KPUD Kota Tangsel hanya bisa pasrah menghadapi aksi protes warga yang dilibatkan dalam proses pelipatan kertas surat suara Pileg 2014.
Ketua Pokja Logistik KPUD Kota Tangsel, Sam’ani, mengatakan, telah diumumkan bahwa pembayaran upah kepada tenaga pelipat kertas surat suara Pileg akan dilakukan dalam dua tahap.
Pertama telah diberikan pada Sabtu kemarin dan berikutnya pada Rabu besok. “Kami dapat memaklumi kekecewaan warga dan juga harap dimengerti,” kata Sam’ani di gedung serba guna Kecamatan Pondok Aren, Senin (31/3/2014).
Ia menjelaskan, pembayaran upah bagi semua warga tenaga pelipat kertas surat suara terpaksa harus dilaksanakan dalam dua tahap.
Sebab, hingga kini alokasi dana yang telah dialokasikan lembaga komisioner belum dapat dicairkan sepenuhnya.
Sam’ani meminta warga tenaga pelipat tidak khawatir atas kondisi ini. Ia menjamin setiap orang akan menerima upah sesuai dengan jumlah kertas suara yang dilipat dan dilaporkan kepada petugas untuk didata.
Ditambahkannya, para pelipat surat suara juga tidak sepenuhnya menerima honor secara keseluruhan. “Jadi, untuk tenaga pelipat suara yang mendapat 10 kardus selama bekerja, hari ini dibayar separuhnya, makanya hari Rabu besok akan dilunasi semua,” ucapnya.
Mendengar penjelasan tersebut, spontan ratusan warga pelipat kertas surat suara kecewa. Sempat terlihat beberapa orang pelipat surat suara Pemilu melakukan protes kepada petugas KPUD.
Hal itu mereka lakukan akibat merasa tak puas dengan penjelasan yang disampaikan langsung oleh petugas. Apalagi mereka telah menunggu sejak pukul 08.00 untuk menerima uang upah melipat kertas surat suara. (sumber: kabar6.com)