Warga Pertanyakan Kendaraan Dinas Pemkot Tangsel yang Hilang

18.143.23.153- Warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) maupun jajaran anggota DPRD setempat mendesak Pemkot setempat menjelaskan raibnya sejumlah kendaraan dinas yang merugikan negara.

“Wah… kalau kendaraan dinas yang dipakai saja tak kembali lagi ke bagian aset Pemkot Kota Tangsel apalagi kendaraan, uang, tanah maupun lainnya yang bukan milik Negara,” kata Lukman, warga Pamulang, Rabu (12/3).

Menurut dia, hilangnya beberapa kendaraan dinas milik pemerintah yang seharusnya masuk menjadi aset daerah perlu ditindak lanjuti dengan pemeriksaan lebih intensif baik melalui jajaran pemkot Tangsel maupun kepolisian.

“Bisa-bisa nanti setiap tahun yang mendapatkan kendaraan dinas bakal mengaku kehilangan karena tanpa ada sanksi sama sekali,” ujarnya.

Dari data yang ada sekitar 10 unit kendaraan operasional terdiri roda dua dan roda empat milik pemerintah Kota Tangsel . Dari hasil sidang Majelis Pertimbangan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (MP TPTGR) Kota Tangsel hilangnya tiga unit dari 10 unit tersebut dibebaskan untuk tidak diganti rugi.

Ketiga kendaraan yang telah dihapus sebagai aset data di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah (DPPKAD) Kota Tangsel antara lain Toyota Camry yang digunakan Sekretaris Daerah (Sekda) Tangsel Dudung E Diredja senilai Rp 321 juta, mobil Suzuki Futura ST 150 Pick Up yang digunakan Wahyu Noto staf KPU Tangsel senilai Rp 80 juta yang hilang pada 2010 lalu dan sepeda motor Honda Tiger milik Dinas Perhubungan dan Komunikasi dan Informasi senilai Rp 29.146.000 yang hilang Januari 2012. (sumber: poskota)