Info Tangsel
Ketua KNPI Dukung Gerakan YASS
18.143.23.153- Lanjutan program Bakti Sosial Kesehatan Youth And Student For Society (YASS) dan Komunitas Motor Pemuda Pancasila Serpong (Komppas) yang diselenggarakan di Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat respon positif dari warga sekitar.
Terbukti pelaksanaan Baksos Kesehatan yang digelar Minggu, (17/3) kemarin bekerjasama dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangsel dihadiri oleh ratusan warga sekitar yang di dominasi kalangan ibu-ibu. Kegiatan yang masih terfokus pada pengecekan gula darah ini belakangan banyak pihak yang menginginkan untuk digelar di beberapa lokasi, di antaranya di Buaran dan di wilayah Kecamatan Serpong Utara.
“Kami tetap akan terfokus terlebih dulu pada memberikan pemeriksaan kesehatan dasar gratis, antara lain cek gula darah. Ke depan kami akan mencoba menambah dengan pengecekan kolesterol dan asam urat,” kata Maya Amelia, Penanggung Jawab kegiatan yang juga pengurus YASS.
Perhatian ini, lanjut Amel, sapaan akrabnya, karena masalah kesehatan merupakan indikator yang mendasar untuk menilai sebuah kota maju atau tidak, selain seputar pendidikan. “Inilah yang kami pahami sebagai bagian dari idealisme mahasiswa dan pemuda, mahasiswa harus mampu berperan aktif terjun ke masyarakat agar mampu memetakan masalah sebenarnya,” kata dia.
Ketua KNPI Kota Tangsel, Eeng Sulaiman di lokasi baksos, sangat apresiatif dengan kegiatan baksos seperti yang diselenggarakan oleh mahasiswa YASS serta pemuda Komppas. Untuk itu, sebagai wadah berkumpulnya organisasi kepemudaan, KNPI harus memberikan dukungan.
“Masalah kesehatan cukup kompleks, tidak bisa diprediksi. KNPI akan mendukung kegiatan-kegiatan mahasiswa ataupun kepemudaan yang bersentuhan langsung ke masyarakat,” tandasnya.
Sosok pengusaha yang akrab disapa Kang Eeng ini menambahkan, pemerintah daerah dipastikan mendukung kegiatan atau program kerja mahasiswa dan kepemudaan yang endingnya justru membantu visi misi pemerintah daerah. “Tangsel itu kota modern, jadi pola-pola gerakan pemuda dan mahasiswanya harus progresif, inovatif dan kritis,” tegasnya.
[nggallery id=32]
Ibu Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Setu, Dwi (43) menyarankan agar kegiatan baksos seperti ini dilaksanakan rutin sebulan sekali. Kemudian, perlu rasanya bekerjasama dengan kader-kader Posyandu.
“Kader-kader Posyandu ini, sekaligus menyosialisasikan pola hidup sehat misalnya. Kami meminta para mahasiswa YASS melaksanakan kegiatan serupa di Kelurahan Babakan dan Keranggan. Supaya berkesinambungan,” tandasnya. Pendiri YASS Asmient Chardie yang dipanggil Bang Gentong menegaskan, kegiatan ini sekaligus menjadi praktik jurnalistik para pelajar yang pernah mengikuti program kelas jurnalis muda YASS. (SM/TO)