Pondok Aren
Polisi Akan Umumkan Pelaku Penembakan di Pondok Aren
18.143.23.153- Aparat kepolisian mengklaim telah mengungkap kasus sejumlah penembakan polisi yang terjadi di Tangerang Selatan (Tangsel), beberapa waktu lalu.
“Sudah 90 persen, ya tinggal tunggu waktu saja,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (28/8/2013).
Kata dia, pihaknya juga masih menelusuri peluru yang ditemukan di lokasi kejadian, serta tempat produksi senjata api rakitan di wilayah Cipacing, Sumedang, Jawa Barat. “Kami terus kembangkan ke perakit senjata yang menjurus kepada pelaku, dan hasil penelitan selongsong yang ditemukan di Pondok Aren, peluru itu berasal dari senjata api rakitan,” lanjutnya.
Selain memeriksa peluru yang ditemukan di lokasi kejadian, kata Rikwanto, polisi juga menelusuri kendaraan Yamaha Mio milik pelaku. “Anggota ada yang berjalan ke Bandung dan Tasik. Ada kemajuan, info dan barang bukti tinggal tentukan pelaku yang terakhir gunakan kendaraan saja,” tutupnya.
Seperti diketahui, rentetan penembakan polisi terjadi sepanjang Juli 2013 hingga pertengahan Agustus 2013. Ada tiga kali penembakan terhadap anggota kepolisian. Pada Sabtu 27 Juli lalu, anggota polisi lalu lintas Polres Metro Jakarta Pusat, Aipda Patah Saktiyono ditembak orang tak dikenal (OTK). Peristiwa terjadi sekira pukul 04.30 WIB di Jalan Cirendeu Raya, Ciputat, Tangerang Selatan.
Setelah itu, anggota satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polsek Metro Cilandak, Aiptu Dwiatno, Rabu 7 Agustus lalu sekira pukul 05.00 WIB tewas setelah ditembak orang tak dikenal. Kemudian, pada 16 Agustus 2013 pukul 22.00 WIB, Iptu Kus Hendratno ditembak saat mengendarai sepeda motornya saat patroli. Sementara Bripka Ahmad Maulana ditembak di Jalan Graha Raya depan Masjid Bani Umar Kelurahan Perigi Baru Kecamatan Pondok Aren, Tangerang. (oz/to)