Info Tangsel
Pilar Ajak Jum’at Bersih di Alun-Alun Pamulang, KAWALI Kritik Kendaraan Dinas Yang Masih Beroperasi
Kawali atau Kawal Lingkungan Hidup Indonesia menilai pemerintah Kota Tangerang selatan sudah seharusnya melakukan evaluasi standar kendaraan layak pakai untuk kendaraan pengangkutan sampah yang ada di wilayahnya.
Menurutnya, hal tersebut sudah diatur oleh peraturan daerah dan nasional. Dalam hal ini mencakup berbagai jenis kendaraan dengan spesifikasi teknis khusus untuk memastikan penanganan sampah yang higienis, aman, dan efisien.
“Namun pada faktanya kendaraan angkutan sampah yang beroperasi di Kota Tangsel dalam kondisi sangat meprihatikan dan membahayakan penguna jalan lainnya. Seringkali terjadi sampah berceceran di jalan bahkan sampai ambrolnya terbalik yang seringkali mengakibatkan kemacetan panjang pada waktu jam sibuk,” terang Tanjung, Ketua Kawali kepada wartawan melalui sambungan Whatsappnya
Dikatakannya, pemeritah daerah selayaknya segera melakukan pembenahan dan audit aset kedinasan terkait, bahkan menurutnya ada kemungkinan truk-truk pengangkutan tersebut diduga tidak lulus uji KIR.
“Sering ditemukannya kendaraan sangat tidak layak dan diduga adanya penyelewengan anggaran yang semestinya ada atau ini dampak dari pasca korupsi yang di lakukan pejabat terkait yang mana dampaknya sangat terasa di publik,” bebernya
Ia juga menyoroti standard transportasi pengangkutan sampah antara lain bak penampung yang harus tertutup untuk mencegah sampah tercecer dan menimbulkan bau.
“Mestinya, sistem loading mekanis menjadi solusi. Penampung lindi wajib dilengkapi untuk menampung cairan sampah (lindi). Juga sistem GPS yang dilengkapi dengan sistem Global Positioning System (GPS) untuk pemantauan rute,”tambah Tanjung
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, mengajak masyarakat untuk bersama-sama menggalakkan gerakan kebersihan lingkungan melalui program “Aksi Nyata Jumat Bersih Sampah”. Kegiatan tersebut digelar di Alun-Alun Pamulang, Jumat (24/10/2025), dan diikuti oleh jajaran pemerintah daerah, instansi pusat, serta masyarakat.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Pemerintah Kota Tangsel, sebagai langkah nyata mendorong partisipasi masyarakat menjaga kebersihan sejak dari lingkungan tempat tinggal.
“Gerakan ini tidak hanya dilakukan di Tangsel, tapi juga serentak di berbagai daerah di Indonesia. Di Tangsel, hadir Kepala Biro Umum KLH Sasmita dan jajaran sebagai bentuk dukungan,” ujar Pilar di sela kegiatan.
Menurutnya, aksi bersih-bersih bukan sekadar seremoni, tetapi cerminan kedisiplinan warga dalam memilah dan mengelola sampah. “Ini bukan acara seremonial, tapi gerakan nyata. Kita ingin masyarakat terbiasa memilah sampah dari sumbernya,” tambahnya.
Pilar juga menilai masyarakat Tangsel memiliki semangat tinggi dalam menjaga kebersihan. “Kegiatan bersih-bersih bisa dianggap sebagai olahraga juga. Selain menyehatkan tubuh, kita juga menjaga lingkungan,” ucapnya dengan senyum.
Sementara itu, Kepala Biro Umum Kementrian Lingkungan Hidup, Sasmita, menjelaskan bahwa aksi serupa dilaksanakan secara bersamaan di tiga provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Ia berharap gerakan ini bisa menjadi momentum agar masyarakat lebih sadar pentingnya memilah sampah dan menciptakan lingkungan yang nyaman.
“Masalah sampah ini sering membuat stres kalau tidak dikelola dengan benar. Kita mulai dari hal sederhana, yaitu memilah dan membuang sampah pada tempatnya, agar beban TPA bisa berkurang,” katanya.(Adt)






